Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kevin/Marcus Tetap Jadi Andalan di Piala Thomas

Kompas.com - 26/03/2018, 22:02 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis


PEKANBARU, Kompas.com — Ganda putra nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo, diprediksi mantan atlet bulu tangkis Indonesia, Yuni Kartika, bakal tetap menjadi andalan Indonesia menghadapi kejuaraan beregu Piala Thomas di Bangkok, Thailand, pada Mei 2018.

Terlebih, Marcus-Kevin baru saja kembali berhasil menjuarai turnamen perorangan All England 2018 beberapa pekan lalu. Demikian disampaikan mantan Humas Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) itu.

"Kevin-Gideon pasti masuk, yang belum masuk pasti ganda kedua. Kita punya tiga pasang ganda putra, Hendra-Ahsan, Fajar-Rian, dan Rian-Angga. Itu yang coach Herry IP belum tentukan," kata Yuni di sela-sela Audisi Umum Djarum Beasiswa Badminton 2018 di GOR Angkasa, Pekanbaru, Riau, Selasa.

Ia menuturkan, terdapat sejumlah pertimbangan dalam memilih ganda putra guna mengisi tim Indonesia pada ajang bergengsi Piala Thomas tersebut.

Pertama, jam terbang yang tinggi untuk bermain dalam kompetisi beregu. Jika menilik tiga pasang ganda putra, selain "Minions", julukan Marcus-Kevin, pasangan senior Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan yang kembali rujuk awal 2018 berpotensi menjadi kontestan untuk ke piala Thomas. Namun, penampilan kedua pasangan julukan "Daddies" itu kurang impresif pada All England 2018 kemarin.

Selanjutnya, pasangan muda Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto serta Rian Agung Saputra serta Angga Pratama memang diproyeksikan untuk mengisi skuad Thomas Cup 2018.

Meski begitu, Yuni menuturkan, semua keputusan masih di tangan Pelatih Kepala Herry Iman Pierngadi. Selain jam terbang, Yuni juga menjelaskan formasi tersebut nantinya juga harus memenuhi kriteria mampu berpasangan dengan pemain lainnya.

Hal itu sebenarnya juga dilakukan pada Badminton Asia Team Championsip (BATC) atau kejuaraan Beregu badminton Asia 2018 di Malaysia beberapa waktu lalu. Saat itu, skuad pebulu tangkis putra Indonesia sukses menjadi juara setelah berhasil menundukkan China.

"Pertimbangan kedua, pasangan yang bisa dipasangkan dengan pasangan lain. Seandainya harus di-cross atau seperti apa," ujarnya.

Sementara untuk tunggal putra, ia mengatakan, formasi di BATC 2018 lalu diisi oleh Jonathan Cristie, Anthoni Ginting, Ihsan Maulana, dan pemain muda berpotensi Firman Abdul Kholik seharusnya bisa mengisi skuat Thomas Cup.

Lebih jauh, Yuni menjelaskan, untuk formasi Uber kemungkinan besar tidak akan berbeda jauh dengan BATC 2018 yang diisi oleh Gresya Polli dan kawan-kawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com