Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibantah, Konflik Persija dan Erick Thohir

Kompas.com - 19/03/2018, 19:16 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis


JAKARTA, Kompas.com - Tidak diperbolehkannya Persija menggunakan Stadion Utama GBK Senayan serta beberapa Stadion di sekitar Ibukota seperti Stadion Patriot Bekasi, Stadion Pakansari  Cibinong Kabupaten Bogor dan Stadion Wibawa Mukti Cikarang sebagai "home base", bukan karena Erick Thohir selaku ketua INASGOC tidak perhatian terhadap klub kebanggaan Ibukota tersebut.

Hal tersebut ditegaskan oleh IGK Manila selaku Manajer Persija era 1997-2007.

"Salah besar jika Ercik Thohir dianggap tidak perhatian terhadap Persija di mana Erick merupakan sosok penting saat Persija meraih gelar juara pertama kalinya pada tahun 2001. Beliaulah yang mendukung keuangan Persija Jakarta, yang ketika itu belum dapat dukungan dana dari pemerintah daerah Jakarta," tegasnya, Senin (19/3/2018).

“Saat saya dipercaya menjadi manajer pertama kali tahun 1997, Erick lah yang mendukung semua kebutuhan finansial Persija. Dari mulai pembelian pemain, laga kandang maupun laga kandang, semua anggaran saya tinggal minta ke dia. Pemain semahal apapun yang saya ajukan disetujui, bahkan tak jarang Erick memberi masukan pemain yang harus dibeli, dia mengerti mana pemain bagus, dan harga tidak jadi masalah karena untuk membentuk Persija yang tangguh," tambah Manila.

Manajer yang juga sukses mengantar tim nasional Indonesia meraih medali emas sepakbola di SEA Games 1991 lalu itu menambahkan, sejumlah pemain tangguh yang didatangkan Persija antara lain Luciano Leondro untuk pemain asing, serta Bambang Pamungkas untuk pemain nasional. Selain itu masih ada Ismed Sofyan, Budi Sudarsono hingga Widodo Cahyono Putro.

“Sehingga berkat dukungan finansial dari Erick Thohir dengan mendatangkan sejumlah pemain bintang, serta memenuhi segala kebutuhan tim, Persija kemudian menjelma menjadi tim tangguh, dan akhirnya keluar sebagai juara pada tahun 2001” lanjut Manila.

Sementara itu, jika kini ada pihak yang menyatakan Erick Thohir tidak perhatian terhadap Persija, IGK Manila mengatakan  adalah sebuah kesalahan besar. “Erick itu tokoh nasional, Merah Putih yang ada di dadanya. Sebagai ketua pelaksana Asian Games 2018, tentu dia bertanggungjawab dengan kesuksesan Asian Games,” ujarnya.

"Dia tentu tidak mau ambil risiko jika Stadion yang akan digunakan untuk Asian Games 2018, dipakai untuk kepentingan klub, dikhawatirkan terjadi sesuatu yang tidak diiinginkan. Apalagi sebelumnya saat digunakan Stadion GBK sempat terjadi kerusakan. Hendaklah semua memandang demi kepentingan nasional, karena nama Indonesia di ajang Asian Games 2018 dipertaruhkan. Semua seharusnya mendukung agar Asian Gams 2018 sukses digelar," pungkasnya.

Di sisi lain, Erick Thohir menjelaskan mengenai penggunaan venue yang akan digunakan untuk Asian Games 2018, pihaknya dalam hal ini INASGOC selalu berkoordinasi dengan PSSI (selaku induk Cabang olahraga Sepakbola) dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengenai penggunaan lapangan sepak bola yang akan di pergunakan di Asian Games 2018.

“Untuk sepak bola puteri akan di gunakan dua lapangan di Palembang, untuk sepak bola putera di gunakan untuk di ke 4 lapangan di Jawa Barat yakni Stadion Patriot Bekasi, Stadion Pakansari Cibinong, Stadion Wibawa Mukti Cikarang dan Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung,” terang Erick.

“Sedangkan untuk Stadion Utama GBK sesuai dengan keputusan OCA, di pakai untuk cabang atletik dan acara Pembukaan serta Penutupan. Kemudian untuk Persija dan Persib tentu bila ingin mengunakan lapangan untuk pertandingan liga di persilahkan koordinasi dengan PSSI, INASGOC dan Kementerian PUPR. Sebagai informasi semua pertandingan olahraga di indonesia saat Asian Games tidak ada karena, Asian games adalah event olah raga indonesia secara menyeluruh” pungkas Erick.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com