Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih Ganda Putra Puji Daya Juang Marcus/Kevin

Kompas.com - 19/03/2018, 10:11 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Target Indonesia untuk meraih satu gelar di All England 2018 BWF World Tour Super 1000 terpenuhi. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mewujudkannya setelah mengalahkan musuh bebuyutan mereka dari Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen.

Dalam laga final di Birmingham Arena, Inggris, Minggu (18/3/2018), Marcus/Kevin menang straight game 21-18, 21-17. Hasil ini pun membuat pasangan dengan julukan The Minions tersebut mempertahankan gelar.

(Baca Juga: 4 Kelakuan Aneh Kevin Brands Usai Didepak Bali United Ini Menimbulkan Misteri yang Mengganjal di Otak)

Terkait prestasi ini, Pelatih Kepala Ganda Putra PBSI yang mendampingi Marcus/Kevin, memberikan pujian. Dia angkat topi atas daya juang yang ditunjukkan oleh anak asuhnya.

"Fighting spiritnya mereka modal utama, harus jadi role model untuk pemain lainnya di tim ganda putra," tutur Herry IP seperti dkutip Bolasport.com dari situs resmi PBSI.

Selain masalah daya juang, Herry IP juga menyoroti soal mental petarung yang ditunjukkan oleh Marcus/Kevin.

"Kalau mereka memang sudah terbukti mentalnya, luar biasa. Ini bawaan dari diri sendiri, saya sebagai pelatih cuma memotivasi mereka," lanjutnya.

Tahun lalu, Marcus/Kevin menjadi juara turnamen tertua di dunia ini setelah mengalahkan pasangan ganda putra China, Li Junhui/Liu Yuchen, dengan skor 21-19 dan 21-14 dalam waktu 36 menit. (Imadudin Adam)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

Liga Spanyol
Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Badminton
Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Badminton
Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

Badminton
Putaran Nasional Liga 3: Kans Lolos Menipis, ASIOP FC Wajib Sapu Bersih

Putaran Nasional Liga 3: Kans Lolos Menipis, ASIOP FC Wajib Sapu Bersih

Liga Indonesia
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Pukul 16.00 WIB

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Pukul 16.00 WIB

Badminton
Hasil Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia 3-2 Korea Selatan, Jumpa China di Final

Hasil Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia 3-2 Korea Selatan, Jumpa China di Final

Badminton
Ciro Alves Winger Tersubur Liga 1 untuk Persib, Sesalkan Gol Vs PSM

Ciro Alves Winger Tersubur Liga 1 untuk Persib, Sesalkan Gol Vs PSM

Liga Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Komang Ayu Menang, Merah Putih Tembus Final Setelah 16 Tahun

Hasil Uber Cup 2024: Komang Ayu Menang, Merah Putih Tembus Final Setelah 16 Tahun

Badminton
Alasan Timnas Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Digelar Tertutup

Alasan Timnas Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Digelar Tertutup

Timnas Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Badminton
Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Badminton
Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com