BIRMINGHAM, KOMPAS.com — Kevin/Marcus akan kembali berhadapan dengan musuh bebuyutan mereka, Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark). Pertandingan kedua pasangan ini memang selalu menarik disaksikan. Bukan cuma permainan skill kelas atas, pertarungan kedua pasangan ini juga kerap diwarnai dengan psywar.
“Final pasti ramai, lawannya siapa saja pasti seru, kan? Pasti nanti lihat lagilah lawannya. Semua orang pasti ingin mengalahkan kami dan kami menang terus dari China (Open 2017). Tetapi, kami nggak mau lengah, kami juga enggak mau gampang dikalahkan,” ujar Marcus.
“Sudah di final tidak ada yang bisa dipilih, semua yang ke final pasti yang terbaik. Ya, dinikmati saja, mau diapain lagi kalau dibilang semua mau mengalahkan kami. Sudah tanggung jawab saya sebagai pemain, harus siap dengan tekanan dan hal nonteknis,” kata Kevin.
Pasangan Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, maju ke final dengan menyingkirkan ganda asal Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe 21-17, 21-17.
Laga final akan berlangsung di Arena Birmingham, Minggu (18/3/2018), mulai pukul 12.00 waktu Birmingham. Kevin/Marcus akan bermain di partai kelima atau partai terakhir.
Pesona Kevin/Marcus ternyata sangat menghipnotis para penggemar bulu tangkis. Nesya, salah satu mahasiswi Indonesia yang tengah menuntut ilmu di Aberdeen, Skotlandia, rela menempuh perjalanan tujuh jam naik kereta bersama teman-temannya demi mendukung Kevin/Marcus yang tengah bertanding di semifinal All England 2018.
Nesya dan teman-temannya berteriak histeris saat mereka berjumpa dengan Kevin/Marcus yang baru meninggalkan Arena Birmingham. Mereka langsung lari ke arah Kevin/Marcus. Sang pelatih, Herry Iman Pierngadi, yang juga berada di tempat langsung menyapa para mahasiswi tersebut.
Setelahnya, Herry mengatakan kepada Kevin/Marcus untuk menemui penggemar yang ingin berfoto sejenak. Saat Kevin/Marcus menyapa para penggemar, suasana langsung riuh. Nesya dan teman-temannya seolah tidak percaya mereka sedang berhadapan dengan idola mereka.
“Kami memang ingin sekali menonton 'Minions' (julukan Kevin/Marcus). Mereka keren banget mainnya. Kevin/Marcus adalah pemain Indonesia yang paling dinamis, semangat banget nonton mereka,” kata Nesya.
“Besok kami akan nonton lagi di final, kami yakin mereka akan juara,” tambahnya yang langsung diamini teman-temannya.
Dukungan untuk Kevin/Marcus juga datang dari Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) London yang berkumpul di Birmingham untuk menonton langsung perjuangan Kevin/Marcus. Para anggota PPI tak menyia-nyiakan kesempatan berfoto bersama Kevin/Marcus dalam acara makan malam yang digelar Duta Besar RI untuk Inggris Rizal Sukma.
Harga tiket All England 2018 tak bisa dibilang murah. Untuk laga final, harga tiket termurah sekitar Rp 900.000, sedangkan tiket termahal di kelas VIP senilai Rp 2,9 juta dan kategori ini sudah habis terjual.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.