BANDUNG, KOMPAS.com - Mundurnya CLS Knight dari IBL musim 2017-2018 ternyata berdampak signifikan terhadap grafik jumlah penonton. Direktur lBL, Hasan Gozali, mengatakan bahwa jumlah penonton IBL anjlok hingga 30 persen.
Hasan menuturkan, penurunan jumlah penonton sudah mulai dirasakan sejak awal musim
"Dari musim kemarin ke musim ini agak turun. Dampak yang paling jelas itu kemunduran CLS yang fanbase-nya cukup banyak. Dampaknya 20-30 persen cukup besar," ucap Hasan saat ditemui di Hotel Santika, Bandung, Rabu (28/2/2018).
Hasan menjelaskan, cukup sulit menarik kembali CLS ke IBL musim depan mengingat klub asal Surabaya itu telah meneken kontrak berdurasi tiga tahun dengan ASEAN Basketball League (ABL). Kendati demikian, Hasan mengaku tetap membuka pintu bagi CLS jika ingin kembali berkompetisi di Indonesia.
"Comeback CLS susah karena mereka kontrak tiga tahun dengan ABL. Kami sayangkan, tapi kami hormati keputusan mereka. Jika setelah tiga tahun kontrak habis kalau ingin kembali kami buka kesempatan itu," ujar Hasan.
Kendati begitu, otoritas liga tetap berkomitmen melahirkan fanbase baru bersama 10 kontestan yang terlibat pada musim ini
"Tetapi seperti saya bilang, kami melihat ini sebagai tantangan bagaimana bisa menarik fanbase untuk musim depan. Karena itu kami mencari fanbase baru mengembangkan 10 tim yang berpartisipasi di Liga," ungkapnya.
Optimisme itu turut didukung sejumlah sponsor yang berkomitmen mendampingi jalannya liga hingga akhir musim. Datangnya beberapa sponsor baru pada pertengahan musim membuat Hasan cukup yakin atmosfer IBL kembali bergeliat.
"Dukungan sponsor baik, kami berterima kasih atas dukungan mereka dan dengan dukungan mereka kami bisa menjalankan program sepanjang kalender tahun," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.