Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liliyana Bicara Kesenjangan Jawa Non Jawa

Kompas.com - 10/02/2018, 16:02 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

MATARAM, Kompas.com -  Juara dunia bulu tangkis Liliyana Natsir mengakui tantangan buat calon atlet di luar Pulau Jawa jauh lebih  berat daripada rekannya yang berasal dari Pulau Jawa.

Hal ini diungkap atlet puteri asal Manado, Sulawesi Utara ini usai memberikan coaching clinic di hadapan puluhan calon atlet bulu tangkis di GOR 17 Desember, Turide, Mataram, Sabtu (10/02/2018).

"Melihat para calon atlet tersebut, saya jadi ingat dengan apa yang saya rasakan saat masih berlatih di klub kecil di Manado sana," kata Liliyana. "Kami para atlet daerah harus ekstra memotivasi diri kita sendiri apabila ingin berprestasi tinggi. Kalau tidak biasanya jadi asal-asalan"

"Saya merasakan sendiri rasa minder atau kecil hati, apabila bertemu lawan-lawan dari Pulau Jawa," kata Liliyana yang biasa dipanggil Butet tersebut. "Lihat penampilan mereka saja kita sudah kecil hati. Apalagi kalau melihat pemain yang teknik pukulannya sudah bagus, langsung kecil hati."

 

Tontowi Ahmad bersama Djarum Badminton All Stars di GOR 17 Desember Turide, Mataram, Sabtu (10/02/2018)Tjahjo Sasongko/Kompas.com Tontowi Ahmad bersama Djarum Badminton All Stars di GOR 17 Desember Turide, Mataram, Sabtu (10/02/2018)

Butet mengakui faktor orang tua memang berpengaruh, meski bukan yang utama. "Yang utama tentunya motivasi sianak itu sendiri. Saya misalnya. Papi saya boleh-boleh saja bilang 'mengapa harus takut sama lawan kamu? Kan sama-sama makan nasi?' Tetap saja saya dilanda perasaan takut bertanding itu."

Faktor orang tua menjadi penting, sejauh orang tua itu punya ambisi atau tidak supaya anaknya berprestasi tinggi.  "Ada yang ingin anaknya berprestasi yang begitu-begitu saja, untuk hobi atau mewakili sekolah atau paling tinggi daerah. Tetapi ada juga yang orang tuanya melihat anaknya bisa meningkatkan kualitas hidup dengan menjadi atlet bulu tangkis yang berprestasi. Apalagi sekarang kan bonusnya besar."

Ia menunjukkan betapa berlimpahnya  fasilitas yang dinikmati pemain berprestasi saat ini. "Dulu saya bisa berlatih di Jawa dengan perjuangan dan biaya dari keluarga sendiri.  Jadi meski sangat sakit karena harus meninggalkan mama papa, saya tahan-tahanin. Belum kalau sakit di asrama, langsung home sick deh," katanya.

"Kalau sekarang atlet yang berprestasi dan masuk klub, semua kebutuhannya dipenuhi.  Bayangkan dulu saya  kalau juara hadiahnya hanya Rp 100-150 ribu rupiah. Begitu pun Owi (Tontowi), juara Taruna hanya dapat Rp 750 ribu," katanya. "Tetapi kalau anak sekarang, begitu juara dia bisa dapat bonus jutaan rupiah."

Hal inilah yang seharusnya menjadi motivasi bukan hanya buat atlet, tetapi terutama orang tua. "Tetapi sekali lagi saya ingatkan, peran orang tua -apalagi di daerah luar Jawa- untuk mendorong anaknya menajdi juara harus lebih besar dan tahan banting," ungkapnya.

Dalam acara "Djarum Badminton All Stars dan Coaching Clinic" yang  berlangsung di GOR 17 Desember Turide, Mataram, 9-10 Desember ini, Tontowi dan Liliyana memang menjadi figur yang ditunggu.  Saat diperkenalkan, sambutan buat juara Olimpiade Rio de Janeiro 2016 ini sangat meriah dari seluruh penonton stadion.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal-Man City Pesta, Perburuan Gelar Sengit

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal-Man City Pesta, Perburuan Gelar Sengit

Liga Inggris
Hasil Sassuolo Vs Inter: Emil Audero Starter, Nerazzurri Kalah dari Tim Degradasi

Hasil Sassuolo Vs Inter: Emil Audero Starter, Nerazzurri Kalah dari Tim Degradasi

Liga Italia
Real Madrid Juara Liga Spanyol Usai Girona Gilas Barcelona 4-2

Real Madrid Juara Liga Spanyol Usai Girona Gilas Barcelona 4-2

Liga Spanyol
Hasil Man City Vs Wolves 5-1: Empat Gol Haaland Meneror Arsenal

Hasil Man City Vs Wolves 5-1: Empat Gol Haaland Meneror Arsenal

Liga Inggris
Hasil Real Madrid Vs Cadiz 3-0, Los Blancos di Ambang Juara Liga Spanyol

Hasil Real Madrid Vs Cadiz 3-0, Los Blancos di Ambang Juara Liga Spanyol

Liga Spanyol
Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

Badminton
Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Badminton
Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Badminton
Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Liga Inggris
Hasil Arsenal Vs  Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Hasil Arsenal Vs Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Liga Inggris
Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Badminton
Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Badminton
Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com