Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juara Old dan Now Berbagi Ilmu Bulu Tangkis

Kompas.com - 10/02/2018, 10:34 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

MATARAM, Kompas.com -  Para peminat bulu tangkis di kota Mataram, Lombok mendapat kesempatan menimba ilmu bulu tangkis lewat Djarum Badminton All Star dan Coaching Clinic, 9-10 Februari 2018.

Tidak tanggung-tanggung para legenda bulu tangkis nasional era 1980-200-an seperti Lius Pongoh, Eddy Hartono, Sigit Budiarto, Haryanto Arbi, Luluk Hadiyanto, Alvent Julianto, Tri Kusharjanto, Meiliana Jauhari membagi teknik dan poengalaman mereka ketika masih aktif.  Pemaparan mereka diperkuat para pemain yang masih aktif dari pemain yunior seperti Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang merupakan juara Asian Junior Championships 2017 hingga juara dunia dan peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Pada hari kedua, Sabtu (10/02/2018), GOR 17 Desember Turide, Mataram dipeunhi sekitar 100 pebulu tangkis muda Lombok. Mereka datang didampingi orang tua mau pun pelatih mereka yang memenuhi tribun GOR.

Menurut Lius Pongoh dari PB Djarum, materi coaching clinic yang diberikan akan  meliputi kebutuhan menyeluruh para pemain. "Kami bagi dalam beberapa kelompok usia, dari yang masih belum menguasai teknik  hingga yang sudah advance di usia 15 ke atas," kata Lius,  pemain nasional era 1970-1980-an.

Materi yang diberikan sejak teknik pemanasan dan pendinginan yang diberikan pelatih fisik PB Djarum, Reny Ardhianingrum hingga sesi penguasaan lapangan dan teknik bermain yang diberikan para pelatih serta pemain seperti Liliyana, Tontowi mau pun Rehan dan Siti Fadia.  "Memang seharusnya para calon atlet ini diberikan  dasar-dasar yang benar sejak  teknik pemanasan hingag nantinya penguasaan teknik dan strategi bermain," kata Lius lagi.

Pelatih lainnya, Luluk Hadiyanto  melihat ada  beberapa atlet muda yang sebenarnya memiliki kemampuan lebih dibandingkan yang lainnya. "Ada yang memiliki kelebihan dibandingkan lainnya seperti pemian yang  kidal," kata Luluk. "Hanya saja kita harus sadar, mungkin saja ia punya kelebihan di sini, tetapi kalau dibandingkan daerah lainnya -apalagi dari Jawa- mungkin ia biasa-biasa saja."

Karena itulah menurut Luluk, semua kembali kepada si anak dan juga orang tua mereka. "Orang tuanya harus punya  keyakinan tentang kemampuan anaknya serta  harapan dan impian yang jelas. Apakah ia ingin anaknya berporestasi setinggi mungkin atau hanya sekadar hobi. kalau pun ingin berprestasi, apakah hanya ingin tingkat lokal atau lebih dari itu, bahkan sampai  tingkat dunia," lanjutnya.

Dalam keterangan pers Jumat (09/02/2018), Program Director Bakti Olahraha Djarum Foundation Yoppy Rosimin menyebut coaching clinic diadakan untuk mengembangkan kemampuan pemain dan juga jajaran pelatih di wilayah Lombok. "Untuk melahirkan atlet dunia perlu usaha yang ulet bukan hanya dari si atletnya yang berlatih keras, tapi juga pengetahuan yang dimiliki oleh pelatihnya. Karena hal itu, Coaching Clinic ini diadakan untuk memperkaya pengetahuan dan keterampilan bermain bulutangkis antara atlet, pelatih, dan Legenda PB Djarum dengan para pelatih klub dan atlet muda bulutangkis yang ada di Mataram dan sekitarnya," ujar Yoppy Rosimin, saat jumpa pers di GOR Turide Mataram, Jumat (9/2).
 
“Dengan begitu, kehadiran Coaching Clinic ini diharapkan bisa semakin memicu potensi pebulutangkis di kota Mataram agar semakin berkembang dan menunjukkan prestasinya, baik di kancah daerah, nasional hingga mancanegara. Menjadi sebuah kebanggan bagi kita bila di masa depan nanti lahir pebulutangkis dunia yang berasal dari Mataram,” Yoppy Rosimin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com