Korea Selatan-Korea Utara Bersatu dalam Defile Olimpiade Musim Dingin

JAKARTA, KOMPAS.com - Peristiwa menarik dan bersejarah terjadi pada seremoni pembukaan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018 di Pyeongchang Stadium, Korea Selatan, Kamis (9/2/2018) malam. Korea Selatan dan Korea Utara bersatu dalam defile peserta. 

Dalam parade pembukaan tersebut, para atlet dari Korea Selatan dam Korea Utara berjalan berdampingan dengan membawa bendera unifikasi kedua negara.

Para atlet dari kedua negara terlihat menggunakan atribut dan pakaian bernuansa putih, sambil mengibarkan bendera unifikasi.

Peristiwa ini terasa begitu emosional karena selama ini kedua negara dikenal kerap bersitegang secara politik.

Seremoni ini juga dihadiri oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan adik perempuan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, yakni Kim Yo Jong.

Moon Jae-in dan Kim Yo Jong serta jajaran mereka tampak bersalaman dan saling menyapa di tribune kehormatan.

The historical moment when delegations from South Korea and North Korea marches together at #PyeongChang2018 #OpeningCeremony as unified Korean team under unified flag pic.twitter.com/hvV49bMdEI

— k h e i ?????? (@frosted_326) February 9, 2018

Munculnya para atlet Korea Selatan dan Korea Utara di bawah bendera unifikasi mendapatkan atensi serta apresiasi yang tinggi dari berbagai pihak.

Mereka turut berbahagia bisa melihat atlet kedua negara berjalan beriringan secara damai pada Olimpiade Musim Dingin 2018

Hal itu pun terasa ketika Kompas.com menghadiri sesi nonton bareng seremoni pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2018 di Kedutaan Besar Korea Selatan di Jakarta.

Para tamu undangan berdiri dan bertepuk tangan melihat atlet dari kedua negara muncul dalam situasi yang damai.

Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018 yang diikuti oleh 92 negara akan berlangsung pada 8 hingga 25 Februari.

Para atlet bakal bertanding dalam 15 jenis cabang olahraga musim dingin.