Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajukan Rp 23 M, Dikabulkan Rp 9 M

Kompas.com - 06/01/2018, 18:47 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

 

JAKARTA, Kompas.com - Pemangkasan anggaran proposal program Pelatnas Asian Games 2018 cabang oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terus menuai kritikan. Sorotan tajam pun datang dari sejumlah induk cabang olahraga (cabor) terkait kebijakan itu, salah satunya adalah dari Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (PB GABSI).

Seperti diketahui, Kemenpora khususnya Deputi IV Pembinaan Prestasi Olahraga mengalokasikan sebesar 70% dari Rp 735 miliar untuk 40 induk cabor serta National Paralympic Committee (NPC). Tim verifikasi bentukan Kemenpora pun harus menyaring usulan anggaran setiap cabor dengan berpatok pada aturan yang ada.

PB GABSI sendiri mengusulkan Rp 23 miliar untuk 32 atletnya, tetapi tim verifikasi yang beranggotakan 11 orang hanya merekomendasikan Rp 9 miliar bagi 12 atlet, lengkap dengan tugas bridge untuk menyumbang dua emas.

Ketua Umum PB GABSI Ekawahyu Kasih menilai pun angka rekomendasi yang diterimanya sangat tidak sesuai untuk agenda try out dan training camp demi menggenjot prestasi bridge.

PB GABSI, lanjut Ekawahyu, dengan tegas mengimbau tim verifikasi untuk merevisi aturan, bukan justru mengorbankan target prestasi. Demi torehan emas, Ekawahyu pun meminta pemerintah untuk bisa merevisi aturan yang ada.

"Tim verifikasi bilang cabor harus mengerti karena peraturan harus diikuti. Memang betul, mereka menjalankan tugasnya sesuai aturan Deputi IV, tapi itu bisa diubah setelah tim verifikasi bertemu cabor dan mendapatkan masukan bahwa apa yang dilakukan kurang tepat dan berpotensi menghilangkan target emas," ucap Ekawahyu kepada wartawan pada Sabtu (6/1).

"Contohnya bridge 32 atlet jadi 12 atlet, dari Rp 23 miliar jadi Rp 9 miliar sementara ditargetkan dua emas. Artinya ada peraturan deputi yang perlu direvisi, bukan sebaliknya tim verifikasi bersikukuh dengan peraturan dan tutup mata terhadap masalah yang disampaikan. Perpres (Peraturan Presiden) tentang Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional saja bisa diubah kok, apalagi hanya peraturan Deputi," tegasnya.

Tak hanya itu, Ekawahyu pun meyesalkan langkah tim verifikasi yang tidak pernah melibatkan induk cabor dalam penyusunan anggaran. Padahal, induk cabor adalah pihak yang paling mengetahui secara rinci mengenai kebutuhan pelatnas untuk bisa mewujudkan raihan medali emas di Asian Games 2018.

"Sudah selayaknya kajian tentang anggaran itu dilakukan secara detil pada setiap nomor dan cabor unggulan. Dan, itu yang tidak dilakukan tim verifikasi hingga hari ini. Mereka tidak pernah melibatkan induk cabor padahal yang paling menegerti isi perut dari setiap nomor dan cabor unggulan adalah induk organisasinya," kata Eka.

"Tetapi, mereka lakukan itu sendiri. Kami sebagai induk cabor tiba-tiba diberitahu anggaran yang disetujui adalah demikian, dengan pemangkasan mencapai 60-70%. Begitu juga pemotongan jumlah atlet, mereka menerapkan kebijakan secara sepihak. Mereka bertindak seolah-olah sebagai pakar dalam setiap nomor dan cabor. Saya tentu saja sangat menyesalkan langkah tersebut," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Liga Spanyol
Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com