Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cabor Diminta TIdak banyak Protes Soal Alokasi Dana Asian Games 2018

Kompas.com - 05/01/2018, 23:43 WIB


JAKARTA, Kompas.com - Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, menyebut anggaran pemusatan pelatihan nasional menjelang Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018 terbagi untuk semua cabang olahraga karena Indonesia menjadi tuan rumah.

"Karena kita tuan rumah, semua cabang olahraga harus ikut. Tapi, kami tetap memberikan prioritas kepada cabang-cabang yang diharapkan meraih medali," kata dia, di Jakarta, Jumat, tentang alokasi anggaran 40 cabang olahraga Asian Games 2018 dan cabang-cabang olahraga Asian Para Games 2018.

Dia mengatakan, pemerintah bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia telah menentukan cabang-cabang olahraga prioritas yang mendapatkan target untuk merebut medali dalam Asian Games ke-18.

"Tentu saja, kami tidak mungkin memenuhi semua permintaan cabang olahraga. Kami akan memfokuskan Rp100 miliar untuk cabang olahraga prioritas tapi masih dalam proses verifikasi dan tidak langsung gelondongan," kata dia.

Nahrawi berharap pengurus cabang-cabang olahraga memahami proses verifikasi proposal program Pelatnas menjelang Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018 oleh tim Kementerian Pemuda dan Olahraga.

"Kami tentu akan memberikan tambahan dana dan hanya menunggu waktu. Semakin banyak protes, tentu akan memolorkan waktu pencairan dan saya tidak ingin seperti itu," kata dia, tentang alokasi yang masih bersumber dari anggaran Pelatnas Rp730 miliar dari APBN 2018 itu.

Hasil rekapitulasi tim verifikasi deputi IV Kementerian Pemuda dan Olahraga tentang pengajuan anggaran pelatnas Asian Games 2018 untuk 48 disiplin olahraga terdapat usulan anggaran hingga Rp1,207 triliun.

Sementara, tim verifikasi Kementerian Pemuda dan Olahraga hanya merekomendasikan anggaran pelatnas Asian Games 2018 untuk 48 disiplin itu sebesar Rp427,580 miliar.

"Ini adalah kesempatan bagi pengurus cabang olahraga untuk meyakinkan dunia usaha dan pihak swasta agar berpartisipasi dan membantu," kata Nahrawi.

Dia mengaku telah mendorong pihak swasta dan dunia usaha untuk membantu pembiayaan, promosi, maupun kesejahteraan atlet-atlet Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com