Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GABSI Minta Kemenpora Prioritaskan Cabor Potensi Emas

Kompas.com - 03/01/2018, 19:57 WIB

 

JAKARTA, Kompas.com - Keputusan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk memangkas Rencana Anggaran Biaya (RAB) Pelatnas cabang olahraga (cabor) Asian Games 2018 berimbas kepada hilangnya 50% persen dari total anggaran cabor yang diajukan.  

Ketua Umum Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (PB GABSI), Ekawahyu Kasih, mengatakan pihaknya tidak setuju dengan adanya pemangkasan tersebut. Menurutnya, pemerintah seharusnya dapat memprioritaskan anggaran dana untuk cabor yang berpotensi meraih medali emas di Asian Games 2018.

"Kemenpora bilang dana minim ada Rp 600 miliar, kalau dilihat, pemerintah ‘kan menargetkan 15-20 medali emas untuk masuk 10 besar, kalau kita anggap satu medali emas adalah Rp 20 miliar pembiayaannya, 15 medali emas itu cuma Rp 300 miliar. Mestinya uang itu bisa terfokus pada cabor-cabor yang ditargetkan dapat emas, jadi dapat anggaran prioritas," kata Ekawahyu kepada wartawan di Jakarta, Rabu (3/1/2018).

"Lalu, dua emas misalnya dipotong jadi Rp 25 miliar, target 15-20 emas bisa terfokus. Barulah dana sisa, taruhlah sebesar Rp 300 miliar lainnya, dibagi rata ke cabor lain yang tidak ditargetkan emas. Indonesia 'kan mengejar sukses penyelenggaraan dan prestasi, kalau anjlok lagi, hancurlah Indonesia di mata dunia," sambungnya. 

Bridge sendiri, lanjut Ekawahyu, telah memberikan bukti prestasi. Ternayar, Indonesia berhasil menjadi juara umum dalam test event bridge road to Asian Games 2018 pada November-Desember 2017, dengan menyegel empat emas, satu perak, dan satu perunggu, mengalahkan 12 negara Asia lain termasuk China dan Jepang. Melawan rival yang lebih banyak di Asian Games nanti, GABSI pun berencana melakukan training camp di Amerika Serikat.

Dalam proposal program, GABSI sendiri mengusulkan Rp 23 miliar untuk 32 atlet, akan tetapi Kemenpora hanya bersedia memberikan Rp 9 miliar untuk 12 atlet. Lebih lanjut, Ekawahyu menegaskan pihaknya belum menyetujui angka tersebut. Jika nantinya hanya Rp 9 miliar yang didapat, ia mengatakan bridge akan melepas target dua emas dari enam nomor di Asian Games Agustus mendatang.

"Caranya bukan potong anggaran jadi 50 persen. Kita harus mengamankan target emas dengan dana yang ada (Rp 600 miliar). Kembali lagi, dengan alokasi kepada cabor unggulan, mudah kok. Dengan dana yang ada, (bagaimana) target tercapai dan semua cabor tetap ikut. Prioritas 'kan prestasi emas, bukan partisipatif. Ya, semua memang ikut, tapi tetap prioritas untuk cabor unggulan emas," kata Ekawahyu.

"Saya katakan, kami bisa target dua emas apabila proposal kami yang sudah akurat dan sangat minim itu dipenuhi. Namun jika Kemenpora menegaskan tidak bisa memenuhi, tidak apa-apa, kami tetap akan menjalankannya, tetapi target dua emas itu tidak bisa kami pertanggungjawabkan," tegasnya.

Lebih lanjut, Ekawahyu berujar nominal yang diusulkan oleh GABSI dalam proposalnya sudah sesuai jika melihat try out dan training camp yang ada dalam daftar agenda GABSI. Rencananya, imbuh Ekawahyu, GABSI melakukan try out di Eropa dan Amerika Serikat, sekaligus melakukan training camp bersama pelatih kenamaan di Negeri Paman Sam itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Liga Inggris
Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Liga Lain
Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Badminton
Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Badminton
Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Badminton
Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Liga Inggris
Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Timnas Indonesia
Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Timnas Indonesia
Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Liga Indonesia
Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Badminton
Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Liga Indonesia
Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Timnas Indonesia
Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Timnas Indonesia
VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com