Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susy Tidak Ingin Ada Atlet Yang Merasa di Zona Nyaman

Kompas.com - 27/12/2017, 18:13 WIB

JAKARTA, Kompas.com -  Seleksi atlet pelatnas melalui promosi dan degradasi merupakan program tahunan yang biasa dilakukan PBSI. Di akhir tahun, atlet dipulangkan ke klub masing-masing, beberapa di antaranya akan dipanggil kembali ke pelatnas, sesuai dengan keputusan tim bidang Pembinaan dan Prestasi yang telah melakukan evaluasi dalam setahun bersama tim pelatih.

“Secara umum prestasi di tahun 2017 sudah cukup baik, kita dapat 38 gelar dari level international series hingga super series premier. Ganda putra memberikan prestasi yang luar biasa tahun ini. Meskipun tak sebanyak tahun sebelumnya tapi ganda campuran konsisten mendapat gelar, khususnya di event-event penting, kami berharap tahun 2018 lebih baik lagi, dan regenerasi menjadi lebih cepat,” ujar Susy kepada Badmintonindonesia.org.

“Sektor ganda putri sudah menunjukan peningkatan prestasi, dimana ada tiga gelar dari ganda putri tahun ini. Secara keseluruhan progres kelihatan, ini bisa jadi angin segar khususnya di tim putri. Kami berharap bukan cuma ganda putra dan ganda campuran saja yang menjadi andalan, tetapi juga ganda putri agar di Asian Games 2018 kita bisa semakin banyak mendapat medali,” tambahnya.

“Sektor tunggal putra dan tunggal putri memang agak tertinggal dibanding sektor lain, tetapi ada grafik yang meningkat, di mana dapat satu gelar super series dengan all Indonesian final yang sudah lama sekali tidak terjadi. Ini harus diapresiasi, tetapi tetap mesti kerja keras. Jonatan (Christie), Anthony (Ginting) dan Ihsan (Maulana Mustofa) diharapkan lebih stabil, bukan cuma di rangking 20 besar dunia, tetapi juga Top 10, apalagi mereka pemain yang punya kesempatan ke olimpiade 2020,” jelas Susy.

Terdapat ketentuan baru dalam sistem pembinaan atlet penghuni pelatnas yang mulai diberlakukan tahun depan. Pertama adalah atlet-atlet yang tertera di SK (surat keputusan) sebagai atlet pelatnas yang seluruh pembiayaan latihan dan pertandingan selama setahun akan dibiayai oleh PBSI.

Kedua, atlet dengan SK Pemantauan, di mana pembiayaan pelatihan dan pertandingan akan dibiayai oleh PBSI selama enam bulan kemudian dipantau dan dievaluasi prestasinya, jika tak memenuhi target maka statusnya akan berubah menjadi pemain magang atau bahkan dipulangkan ke klub masing-masing (degradasi).

Ketiga, pemain Magang yang seluruh pembiayaan latihan dan pertandingan dibiayai oleh klub masing-masing. Pemain magang pun dievaluasi penampilannya selama enam bulan, kecuali jika indisipliner, dapat dipulangkan ke klub sewaktu-waktu. Jika berprestasi akan naik menjadi pemain dengan SK Pemantauan.

Jumlah atlet penghuni pelatnas tahun depan juga mengalami peningkatan menjadi 104 atlet dari 89 atlet di tahun 2017. Sebanyak 15 atlet dipulangkan ke klub masing-masing.

“Tahun depan memang akan ada perubahan. Dari segi kuota, tidak akan jauh berbeda, tapi status yang akan berbeda. Kalau yang ragu-ragu, saya nggak mau masukan ke dalam SK tetap. Magang kan bisa berapa bulan. Penilaiannya bukan cuma potensi, tapi liat attitude, kemauan dan progres kalau di pelatnas seperti apa?” ungkap Susy.

“Kalau sudah di daftar SK tetap, merasa sudah di zona nyaman paling tidak setahun, ini yang saya tidak mau. Jadi mungkin di sini akan ada perbaikan, bukan mau seenaknya, tapi saya mau yang jadi penghuni pelatnas itu adalah yang terbaik, sesuai dengan kriteria yang kami butuh,” pungkas Susy.

Berikut daftat atlet yang dipulangkan ke klub :
Tunggal Putra :
Muhammad Bayu Pangisthu (Djarum Kudus), Enzi Shafira (Mutiara Cardinal Bandung), Krishna Adi Nugraha (Jaya Raya Jakarta), Vega Vio Nirwanda (Mutiara Cardinal Bandung), Ramadhani Muhammad Zulkifli (Djarum Kudus)

Tunggal Putri :
Isra Faradila (Exist Jakarta), Ghaida Nurul Ghaniyu (Djarum Kudus), Eprilia Mega Ayu Swastika (Exist Jakarta), Savira Sandradewi (Djarum Kudus), Gabriela Meilani Moningka (Jaya Raya Jakarta)

Ganda Putra :
Kenas Adi Haryanto (Djarum Kudus)

Ganda Putri :
Tiara Rosalia Nuraidah (Mutiara Cardinal Bandung), Nisak Puji Lestari (Mutiara Cardinal Bandung), Ramadhani Hastiyanti Putri (Djarum Kudus)

Ganda Campuran :
Shela Devi Aulia (Jaya Raya Jakarta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Liga 1, Bali United Menang Dramatis, Dewa Jaga Asa

Hasil Liga 1, Bali United Menang Dramatis, Dewa Jaga Asa

Liga Indonesia
SBY Ramaikan Laga Red Sparks Vs Indonesia All Star 

SBY Ramaikan Laga Red Sparks Vs Indonesia All Star 

Sports
Jelang Yordania Vs Indonesia, Skuad Garuda Muda Analisis Laga Lawan

Jelang Yordania Vs Indonesia, Skuad Garuda Muda Analisis Laga Lawan

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Persebaya 3-1, Alasan Bojan Hodak Bahagia

Hasil Persib Vs Persebaya 3-1, Alasan Bojan Hodak Bahagia

Liga Indonesia
Demam Megawati, Fan Habiskan Rp 13 Juta demi Nonton Red Sparks

Demam Megawati, Fan Habiskan Rp 13 Juta demi Nonton Red Sparks

Sports
Hasil Liga 1: Persik Vs Persita Seri, Bhayangkara FC Degradasi

Hasil Liga 1: Persik Vs Persita Seri, Bhayangkara FC Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Persebaya 3-1: David da Silva Hattrick, Cium Sepatu Ciro Alves

Hasil Persib Vs Persebaya 3-1: David da Silva Hattrick, Cium Sepatu Ciro Alves

Liga Indonesia
Pelatih Bali United Minta PSSI Tegas Tangani Dugaan Match Fixing di Liga 1

Pelatih Bali United Minta PSSI Tegas Tangani Dugaan Match Fixing di Liga 1

Liga Indonesia
Arema FC Hadapi Misi Tak Mudah, Widodo Bilang Semangat Jangan Patah

Arema FC Hadapi Misi Tak Mudah, Widodo Bilang Semangat Jangan Patah

Liga Indonesia
AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

Liga Italia
Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Liga Indonesia
Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com