SOLO, KOMPAS.com - Pelita Jaya Jakarta menghadirkan kekalahan perdana untuk Satria Muda Pertamina Jakarta saat keduanya bertemu pada seri ketiga Indonesian Basketball League (IBL) 2017-2018 di Solo, Minggu (24/12/2017).
Big match yang digelar di Sritex Arena Solo ini berakhir dengan skor 83-71 untuk keunggulan Pelita Jaya.
Pada pertandingan ini, tensi panas tak hanya hadir di antara para pemain tapi juga antara tim pelatih dengan sang pengadil pertandingan.
Puncaknya terjadi pada kuarter ketiga saat salah satu staf kepelatihan Pelita Jaya, Fictor Roring, harus diusir ke luar lapangan.
Fictor dianggap melakukan protes berlebihan dan harus rela meninggalkan bench timnya.
Meskipun demikian, asisten pelatih Pelita Jaya Jakarta, Yudhi Mardiansyah, mengatakan bahwa timnya tetap menghargai keputusan wasit.
"Wasit kan aparat pertandingan. Kami enggak bisa kan mengatur aparat. Kami hanya bisa mengatur tim kita, sama pemain-pemain kita," ujar Yudhi Mardiansyah saat ditemui BolaSport.com.
Namun, Yudhi berharap adanya evaluasi pada tim wasit untuk pertandingan IBL selanjutnya.
"Harusnya ya ada review dari mereka (tim wasit). Apalagi gim-gim ketat kayak tadi, pasti mereka lakukan review lah," ucap mantan pemain Pelita Jaya ini.
Pelita Jaya masih akan menjalani satu pertandingan di seri Solo saat bertemu dengan Stapac Jakarta, Senin (25/12/2017). (Aditya Fahmi Nurwahid)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.