PANGKAL PINANG, Kompas.com - Partai final ganda putra antara Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melawan Frengky Wijaya Putra/Sabar Karyaman Gutama menjadi partai penutup Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PBSI 2017 Gubernur Kepulauan Bangka Belitung. Di laga final yang digelar di GOR Sahabudin, Pangkalpinang pada Sabtu (2/12), Ahsan/Hendra berhasil menang dengan dua game langsung 21-13 dan 21-17 dalam tempo 28 menit.
“Senang bisa juara lagi setelah sekian lama berpisah. Ini menjadi ajang tolok ukur kemampuan kamis ejauh mana kami masih bisa bersaing,” ujar Ahsan kepada badmintonindonesia.org. “Tadi sebenarnya lawan bisa memberikan perlawanan, tapi di akhir-akhir mereka justru banyak melakukan kesalahan sendiri,” sambung Hendra.
Dengan gelar juara Kejurnas PBSI 2017, Ahsan/Hendra mengaku bahwa mereka belum mengetahui apa yang akan mereka jalani tahun depan. “Kami tidak tahu ke depannya seperti apa, yang jelas kami akan istirahat dulu di sisa akhir tahun ini. Dan untuk tahun depan saya tunggu instruksi pelatih saja,” ujar Ahsan.
“Kalau saya dipanggil ke Pelatnas lagi, saya akan coba pikirkan lagi, karena sejauh ini memang belum ada pembicaraan apa pun,” sambung Hendra.
Ahsan/Hendra pernah menjadi ganda putra yang paling disegani. Mereka berhasil meraih gelar juara dunia di tahun 2013 dan 2015 inipun menyampaikan pesan kepada juniornya untuk terus bekerja keras.
“Untuk atlet muda harus berusaha kerja keras lagi, jangan cepat puas dengan apa yang sudah dicapai. Dan yang pasti harus sering berdoa,” sambung Ahsan.
“Mereka masih muda, dan masih perlu banyak pengalaman dan pelajaran yang harus dihadapi. Jadi jangan cepat puas dan jangan cepat menyerah,” ujar Hendra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.