Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjaga Eksistensi Bulu Tangkis dengan "Main Bareng"

Kompas.com - 02/12/2017, 18:03 WIB

TEGAL, Kompas.com – Selain  Djarum Coaching Clinic, satu acara PB Djarum untuk kepemtingan pencinta bulu tangkis adalah acara main bareng (Mabar) dengan komunitas pecinta bulutangkis. Akhir pekan lalu di GOR Wisanggeni Tegal, Sabtu (25/11), puluhan peserta berpartisipasi dalam kegiatan yang juga dikenal sebagai Mabar Djaruminton.
 
Demi kecintaannya terhadap bulutangkis, para anggota forum rela berdatangan dari berbagai kota dengan biaya swadaya masing-masing. Forum Mabar menjadi ajang silaturahmi para pesertanya yang selama ini lebih banyak berinteraksi di dunia maya. Mereka datang dari dari sejumlah kota seperti Jakarta, Bogor, Bandung, Batang, Semarang, Yogyakarta, Surabaya dan tuan rumah Tegal.
 
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin menjelaskan kegiatan Mabar di Tegal menjadi titik temu antara para pecinta bulutangkis dengan para legenda bulutangkis PB Djarum. “Dengan Mabar ini kita juga ingin untuk menggelorakan semangat bulutangkis kepada masyarakat luas, khususnya di Tegal. Mudah-mudahan berdampak positif menumbuhkan kecintaan terhadap bulutangkis khususnya oleh anak-anak muda,” tutur Yoppy.
 
Antusiasme peserta Mabar XIV Tegal ini terlihat sejak pendaftaran di forum. Hanya dalam waktu tiga hari, kuota peserta sudah langsung penuh. Penyelenggaraan Mabar XII di kota Tegal bukan tanpa alasan. Kota Tegal berada jalur pantura pulau Jawa ini memudahkan bagi anggota forum yang berada dari Barat dan Timur pulau.
 
Para peserta Mabar dibagi dalam empat grup berdasarkan kelompok umur. Grup Bitingan Lama menjadi kelompok paling senior. Di grup ini berkumpul  peserta lebih dari umur 45 tahun. Grup Kaliputu memainkan kelompok umur 39-45 tahun. Di grup Petamburan tempat berkumpulnya peserta yang memiliki umur dengan rentang 30-38. Sementara grup Jati merupakan kelompok pemain muda yang memiliki umur di bawah 38 tahun. Peserta termuda di grup Jati, berusia 14 tahun.
 
“Ini tantangan tersendiri bagi saya sebagai peserta putri. Walaupun kami sebagai ganda campuran harus bertanding dengan pasangan ganda putra, tapi saya tetap semangat. Mudah-mudah di Mabar yang akan datang banyak peserta putri yang hadir,” tutur peserta bernama Dwita. Mahasiswi jurusan administrasi bisnis STIAMI Jakarta ini, akhirnya mampu menembus babak final dikelompoknya.

Para legenda bulu tangkis membagi ilmu dan pengalaman kepada para penggemar bulu tangkis dalam acara main bareng. Para legenda bulu tangkis membagi ilmu dan pengalaman kepada para penggemar bulu tangkis dalam acara main bareng.


 
Setiap kelompok umur diikuti oleh 32 peserta. Para peserta tersebut kemudian diundi untuk mendapatkan pasangan. Sistem pengundian pasangan ini agar semua peserta berbaur dan saling mengenal. Pertandinganpun semakin menarik karena dengan sistem undian pasangan maka kekuatan masing-masing pasangan menjadi sulit diterka. Peserta wanita tidak dibedakan dalam Mabar ini.
 
Acara Mabar ini semakin lengkap dengan diselingi acara coaching clinic dari para legenda bulutangkis Indonesia dan pelatih PB Djarum. Nama-nama yang hadir adalah Christian Hadinata, Lius Pongoh, Sigit Budiarto, Puri Setyo Prihngudiarto, Rendra Wijaya, Simbarsono, Ronald Sanduan Sipasulta, Simon Santoso, Meiliana Jauhari dan Reny Ardhianingrum. Para legenda dan pelatih PB Djarum ini membagi pengalaman dan teknik bermain bulutangkis kepada para peserta. Sedangkan Reny Ardhianingrum sebagai pelatih fisik, mengajarkan cara peregangan dan pemanasan yang benar sebelum bertanding.
 
Acara Mabar ini dilengkapi juga dengan sesi ekshibisi. Rendra Wijaya berpasangan dengan Simon Santoso menghadapi peserta Mabar pasangan Gatot/Lutfi yang berasal dari Batang dan Bandung.  Ekshibisi kedua menampilkan Tri Kusharjanto/Ronald Sanduan berhadapan dengan peserta Mabar pasangan Ian Horison/Bagus dari Jakarta dan Tegal.
 
Acara ekshibisi semakin meriah ketika Sigit Budiarto memasuki lapangan yang menyebabkan formasi Tri Kusharjanto/Sigit Budiarto melawan tiga orang yang terdiri dari Ian Horison, Bagus ditambah dengan Ronald Sanduan. Tri/Sigit mengeluarkan pukulan-pukulan aneh seperti yang pernah mereka tunjukkan pada masa jayanya. Tidak heran walaupun menghadapi tiga orang, Tri/Sigit tetap memenangkan pertandingan.
 
Sesi acara yang dinantikan selalu peserta adalah acara penutup. Peserta disuguhi berbagai kuliner khas kota tempat pelaksanaan Mabar. Makanan khas Tegal disajikan kepada peserta yang lelah bertanding sehari penuh. “Ini yang saya tunggu. Main boleh kalah, tapi makan barengnya harus ikut. Soalnya makanannya khas,” ujar salah satu peserta bernama Tora. Menurutnya, rangkaian acara Mabar ini berbeda dengan Mabar-Mabar lainnya. Ini bukan sekedar Mabar biasa.
 
Mabar Djaruminton Tegal ini merupakan yang ke-14 kalinya sejak tahun 2010. Sebelumnya Mabar I dilaksanakan di GOR PB Djarum Petamburan, Jakarta tanggal 6 Februari 2010. Berturut-turut dilangsungkan Mabar II Jakarta (GOR Djarum Petamburan, 10 Juni 2010), Mabar III Bandung (GOR Bikasoga, 9 Maret 2011),  Mabar IV Surabaya (GOR Sudirman, 12 November 2011), Mabar V Yogyakarta (GOR Among Rogo, 3 Maret 2012), Mabar VI Bandung (GOR Lodaya, 23 Juni 2012), Mabar VII Kudus (GOR Jati, 17 November 2012), Mabar VIII Tasikmalaya (GOR Lidya Djaelawidjaja, 23 Maret 2013), Mabar IX Cirebon (GOR Arena, 23 November 2013), Mabar X Solo (GOR Manahan, 1 Maret 2014 ) dan Mabar XI Purwokerto (GOR Satria, 20 Desember 2014), Mabar XII Magelang (GOR Djarum, 28 November 2015) dan Mabar XIII Lampung (14 Agustus 2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas & Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas & Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Korea Malam Ini

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Korea Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com