JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Penyelenggara
Asian Games 2018 (Inasgoc) mengaku baru berhasil mengumpulkan dana Rp 2 triliun untuk
event olahraga akbar terakbar se-Asia itu.
Hal ini dikatakan Ketua Inasgoc Eric Thohir saat acara penandatanganan kontrak kerja sama dengan Pocari Sweat dan Soy Joy yang menjadi sponsor resmi Asian Games 2018.
"Sampai saat ini dana yang terkumpul sebesar Rp 2 triliun," kata Eric Thohir di Wisma Serba Guna, Senayan, Jakarta, Selasa(14/11/2017).
Menurut Eric, angka tersebut masih jauh dari total anggaran penyelenggaraan Asian Games 2018 yang sebesar Rp 5,6 triliun. Jumlah itu belum termasuk biaya untuk atlet dan mempersiapkan venue pertandingan.
Meski begitu, dia optimistis dana yang terkumpul akan bertambah karena proses negosiasi dengan jenama atau produk lain sedang berjalan. Belum lagi negosiasi soal penjualan hak siar dengan stasiun televisi di Jakarta Convention Center(JCC) tadi malam.
"Malam ini kami broadcast meeting di JCC dengan banyak stasiun televisi dari dunia. Kira-kira apa nih siaran yang extraordinary dari Indonesia untuk mereka," kata Eric.
Eric sendiri saat ini belum mau menjelaskan secara rinci soal komposisi pembiayaan penyelenggaraan event Asian Games 2018, termasuk berapa persen proporsi pendanaan dari pemerintah.
Dia mengatakan bahwa target untuk mendapat dana dari sponsor sebesar Rp 1,1 triliun rupiah. Eric juga tak mau membeberkan berapa jumlah dana dari sponsor yang sudah terkumpul hingga saat ini.
"Presentasinya berapa? Nanti tunggu dulu. Pada bulan Januari atau Februari atau 3 bulan sebelum acara akan saya jelaskan. Sekarang sedang dihitung dahulu karena ada yang dalam bentuk barang," ujar dia.
KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meninjau venue Stadion Akuatik untuk Asian Games 2018 di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (12/11/2017). Sandiaga Uno memastikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mempermudah semua bentuk perizinan yang diperlukan untuk venue Asian Games 2018 di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK). KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Efisiensi
Sebagai informasi, biaya penyelenggaraan Asian Games 2018 sebesar Rp 5,6 triliun sebenarnya sudah dikurang. Menurut Eric, total anggaran awalnya adalah Rp 8,7 triliun.
Kata dia, angka itu lebih besar dari biaya penyelenggaraan Asian Games Incheon, Korea Selatan 2014. Hal ini dikarenakan event di Indonesia diselenggarakan pada dua kota, yakni Jakarta dan Palembang.
"Di Incheon itu Rp 5 triliun lebih. Sekarang di Indonesia lebih mahal karena selain di dua kota, juga karena ada 40 cabang olahraga dengan total 462 pertandingan atau event," jelas Eric.
Salah satu bentuk efisiensi yang dilakukan, lanjut dia, adalah dengan tidak menyelenggarakan Youth Asian Games dan menggantinya dengan tes event atau Road to Asian Games. Acara yang akan berjalan pada Februari - Maret 2018 ini mempertandingkan 9 cabang olahraga.

Pemerintah Sumatera Selatan membangun sejumlah fasilitas umum seperti kran air siap minum di kawasan Jakabaring Sport City menjelang pelaksanaan Asian Games 2018.
"Saya sangat berterima kasih kepada OCA yang telah mendukung kebijakan tersebut," kata Eric.
Pada acara penandatangan kontrak kerja sama itu, selain Otsuka Pharmaceutical Co dengan produk Pocari dan Soy Joy, Inasgoc menandatangani juga kontrak kerja sama dengan Tissot.
Jenama jam tangan dari perusahaan Swiss Timing itu menjadi sponsor resmi Asian Games 2018 dengan nilai kontrak kerja sama sebesar 12 juta dollar AS.
Sementara itu, angka total kontrak kerja sama dengan Otsuka mencapai 7 juta dollar AS, terdiri atas tunai 5 juta dollar AS dan 2 juta dollar AS berupa produk.
Mikhael Gewati (Kiri-kanan) Direktur Jenderal Olympic Council of Asia (OCA) Husain Al Musallam, Ketua INASGOC Eric Thohir, dan Presiden Direktur PT Amerta Indah Otsuka Yoshihiro Bando menandatangani kontrak kerja sama Pocari Sweat dan Soy Joy sebagai sponsor resmi Asian Games 2018, di Senanyan Jakarta, Selasa(14/11/2017).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.