Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Anthony Masih di Ujung Tanduk untuk Raih Tiket Final Superseries

Kompas.com - 01/11/2017, 12:09 WIB

KOMPAS.com - Munculnya nama Anthony Sinisuka Ginting dalam jajaran juara superseries 2017 membuat publik Indonesia memiliki secercah harapan bangkitnya sektor tunggal putra. Pebulu tangkis berusia 21 tahun tersebut merangsek ke jajaran peringkat 20 besar dunia setelah menjuarai Korea Terbuka Superseries 2017.

Kala itu, Anthony menang atas sang kompatriot, Jonatan Christie, pada partai final. Sayang, setelah itu prestasi Anthony agak menurun karena gagal di Jepang Terbuka Superseries dan Denmark Terbuka Superseries Premier.

(Baca Juga: Bicara Ardiansyah, Bicara Grand master Catur Indonesia yang Terlupa oleh Masa)

Anthony sempat bangkit dan menunjukkan performa yang menjanjikan setelah menembus perempat final Perancis Terbuka Superseries 2017 pekan lalu. Sayang, langkahnya dijegal oleh tunggal putra Jepang, Kenta Nishimoto, yang kemudian menjadi runner-up event di Paris tersebut.

Meskipun demikian, nasib Anthony ternyata masih di ujung tanduk jika ingin mendapat undangan menuju Final Superseries di Dubai, Uni Emirat Arab, 13-17 Desember 2017. Seperti dikutip BolaSport.com dari Badzine.Net, saat ini Anthony berada di urutan kesembilan calon penerima undangan ke Dubai.

Dengan selisih hampir 3.000 poin, Anthony berada tepat di bawah tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei. Saat ini Anthony mengantongi 37.120 poin sedangkan Chong Wei mengumpulkan 39.010 poin.

Untuk mendapatkan undangan ke Dubai, mau tidak mau Anthony harus mengumpulkan poin sebanyak mungkin dalam dua turnamen superseries tersisa yaitu China Terbuka dan Hongkong Terbuka. Dengan demikian, dia berpeluang mendapat kesempatan pertama untuk merasakan Final Superseries sepanjang karier di level senior.

Jika sukses menarik keluar Chong Wei dari posisi kedelapan calon penerima undangan BWF Final Superseries 2017, Anthony akan menjadi satu-satunya tunggal putra Indonesia yang terbang ke Dubai, Uni Emirate Arab. Tentu saja hal tersebut akan mengakhiri paceklik tunggal putra Indonesia yang ambil bagian dalam Final Superseries setelah Tommy Sugiarto pada tahun 2014.

Kita doakan saja...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com