Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sujud dan Hormat Ratchanok Intanon untuk Mendiang Raja Thailand

Kompas.com - 24/10/2017, 16:56 WIB

KOMPAS.com - Pebulu tangkis tunggal putri Thailand, Ratchanok Intanon, merengkuh gelar pertama turnamen dengan level superseries untuk tahun ini setelah menjuarai Denmark Terbuka Superseries Premier, Minggu (22/10/2017). Intanon menjadi juara setelah menang 14-21, 21-15, 21-19 atas tunggal putri Jepang, Akane Yamaguchi, pada babak final.

Bagi Intanon, kemenangan tersebut sangat penting setelah penantian selama 18 bulan. Selain itu, gelar di tersebut menjadi momen untuk memberi persembahan dalam peringatan satu tahun wafatnya Raja Thailand, Bhumibol Adulayej.

"Saya persembahkan kemenangan ini untuk Raja Rama IX (Raja Buhumibol). Saat menghadapi situasi buruk, saya memikirkan raja. Dia bekerja sangat keras untuk semua warga Thailand dan menginspirasi saya kembali meraih gelar," kata Intanon seperti dilansir JUARA dari Bangkok Post.

Pebulu tangkis berusia 22 tahun ini juga menuliskan ucapan penghormatan kepada sang raja melalui akun Instagram @ratchanokmay.

Pebulu tangkis tunggal putri Thailand, Ratchanok Intanon, berpose dengan trofi Denmark Terbuka Superseries Premier usai mengalahkan pemain Jepang, Akane Yamaguchi, pada partai final di Odense, Denmark, Minggu (22/10/2017).
Claus Fisker/Scanpix Denmark/AFP Pebulu tangkis tunggal putri Thailand, Ratchanok Intanon, berpose dengan trofi Denmark Terbuka Superseries Premier usai mengalahkan pemain Jepang, Akane Yamaguchi, pada partai final di Odense, Denmark, Minggu (22/10/2017).

"Satu hal yang penting, saya ingin mengucapkan, I Love You Ayah. Anda selalu rendah hati dan hidup sederhana. Anda bekerja setiap hari untuk 70.000 orang demi hidup yang lebih baik. Hari ini, saya melakukannya (meraih gelar) untuk Anda," tulis Intanon.

"Saya ingin membuat mereka (Thailand) bangga kepada saya," tambah tunggal putri peringkat kesembilan dunia ini.

Setelah mengalahkan Yamaguchi di Odense Sports Park, Intanon bersujud dan memberi hormat kepada Raja Bhumibo yang tubuhnya akan dikremasi dalam sebuah upacara kerajaan pada Kamis (26/10/2017).

Sebelumnya, Intanon mengatakan bahwa setelah mengalahkan Tai Tzu-ying (Taiwan) pada babak semifinal, dia merasa mendiang raja menyaksikannya dari atas selama pertandingan berlangsung.

"Saya adalah atlet raja," ucap Intanon.

Tahun lalu, rekan senegara Intanon yang menjadi andalan sektor tunggal putra, Tanongsak Saensomboonsuk, juga meraih gelar pertama pada turnamen superseries premier dalam turnamen yang sama. Kemenangan Saensomboonsuk diraih beberapa hari setelah Raja Bhumibol meninggal dunia pada 13 Oktober 2016. Saat itu, Saensomboonsuk berusia 26 tahun.

Pada hari yang sama saat Intanon juara di Denmark Terbuka, tunggal putra Thailand yang bermain dalam ajang Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2017, Kunlavut Vitidsarn, juga menyegel titel juara dunia.

Intanon dan Vitidsarn merupakan pemain dari sekolah bulu tangkis Banthongyod.

"Raja Rama IX adalah sumber inspirasi bagi semua pebulu tangkis Thailand," kata Presiden Asosiasi Bulu Tangkis Thailand (BAT) Khunying Patama Leeswadtrakul.

"Kami di BAT sangat berterima kasih kepadanya. Raja bermain bulu tangkis saat masih muda dan menjadi pelindung BAT," ucap Leeswadtrakul.

Leeswadtrakul mengatakan seluruh warga Thailand terkesan ketika Intanon memberikan penghormatan untuk raja setelah berjuang keras pada final Denmark Terbuka.

"Saya menonton pertandingan Intanon di TV dan merasa sangat emosional saat Intanon memberi penghormatan kepada Raja. Hal ini merupakan sikap yang elegan, baik secara fisik maupun emosional," tutur Leeswadtrakul.

Leeswadtrakul mengatakan setelah menang dia menerima pesan dari Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha, Wakil Perdana Menteri Tanasak Patimapragorn dan Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand, Kobkarn Wattanavrangkul, yang memberi ucapan selamat kepada Intanon.

Intanon akan berburu gelar superseries pada turnamen Perancis Terbuka yang akan berlangsung di Stade Pierre de Coubertin, Paris, 24-29 Oktober 2017. Dia dijadwalkan menghadapi Cheung NGan Yi (Hongkong) pada babak pertama, Rabu (25/10/2017). Intanon berpeluang menjumpai unggulan pertama asal Taiwan, Tai Tzu-ying, pada babak perempat final.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber JUARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com