Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesepakatan Baru Soal Sponsor Asian Games Untungkan Indonesia

Kompas.com - 15/10/2017, 22:02 WIB


JAKARTA, Kompas.com - Kesepakatan terbaru antara tuan rumah Asian Games 2018, Jakarta - Palembang dengan Komite Olimpiade Asia (OCA) yang tertuang dalam Host City Contract (HCC) diyakini akan  mendukung kelancaran pendanaan dari pihak sponsor dalam penyelenggaraan pesta olahraga bangsa Asia tersebut tahun depan.

Dengan adendum (tambahan pasal yang terpisah dari perjanjian pokok) dalam HCC terbaru itu dipastikan Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) bisa bekerja lebih maksimal. Dalam kontrak terkini itu diatur ketentuan terbaru bahwa INASGOC akan lebih fleksibel dan lebih awal mencairkan dana dari sponsor yang masuk melalui OCA sebagai pemegang right Asian Games. Dalam HCC sebelumnya terdapat aturan bahwa dana dari sponsor yang dibagi dua, 50-50 antara OCA dan INASGOC, baru bisa dicairkan sehari setelah upacara pembukaan pada 18 Agustus 2018.

"Hari ini kami mencapai kesepakatan baru dengan OCA yang tertuang dalam adendum Host City Contract, yang menyangkut sponsor dan juga cabang olahraga. Soal sponsor, OCA memberikan kelonggaran sehingga memudahkan Indonesia dalam pencairan pendanaan dari luar anggaran negara. Lalu, mengenai cabang olahraga, sudah pasti 40 cabang olahraga dengan jumlah pertandingan 462 nomor, mengenai apa saja, itu akan dibicarakan secara fleksibel," ucap Wapres RI, Jusuf Kalla yang juga Ketua Pengarah Asian Games 2018.

HCC terbaru ditanda tangani oleh Presiden OCA, Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah dengan Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, dan Erick Thohir sebagai representasi INASGOC serta Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di Kantor INASGOC, Wisma Serbaguna, Senayan, Minggu (15/10/2017).

"Kini dengan adendum di HCC terbaru itu, (dana sponsor) bisa jauh hari sebelumnya dicairkan, terutama  saat akan diperlukan oleh INASGOC untuk penyelenggaraan. Dalam HCC terbaru juga ditetapkan cabang dan nomor pertandingan yang sudah final dengan mengakomodir usulan dari OCA dan pertimbangan kita sebagai tuan rumah. Saya yakin, HCC terbaru ini akan melancarkan pendanaan dan penyelenggaraan sehingga lebih menguntungkan Indonesia," ujar Ketua Pelaksana INASGOC, Erick Thohir.

Momen penting bagi penyelenggaraan pesta olahraga bangsa Asia itu disaksikan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, yang juga Ketua Pengarah Asian Games 2018, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, dan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. Turut hadir dalam acara itu, Tsunekatzu Takeda, OCA Coordination Committee, Charouck Arirachakaran, OCA Vice President, Rita Subowo, OCA Vice President, Husain Al Musallam, OCA Director General, dan Vinod Tiwari, OCA Director International & NOC Relations.

Menurut Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah, yang melakukan kunjungan singkat di Jakarta hingga Senin, 16 Oktober, HCC terbaru itu sudah mencakup semua keputusan akhir antara OCA dengan tuan rumah Asian Games 2018. Karena itu, ia menekankan kepada Indonesia untuk fokus terhadap persiapan penyelenggaraan agar pesta olahraga yang berlangsung, 18 Agustus - 2 September 2018 itu berjalan dengan baik.

"HCC terbaru ini sudah merangkum semua usulan, kepentingan, dan kemampuan, baik OCA dan juga INASGOC dalam mempersiapkan Asian Games 2018. Ini hal positif bagi kami karena pemerintah Indonesia memperlihatkan dukungan penuh agar Asian Games 2018 berlangsung sukses," ungkap Sheikh.

Sementara itu, Erick Thohir menambahkan HCC terbaru itu memberikan kelegaan bagi INASGOC yang terus mengupayakan penambahan dana dari luar APBN. HCC terkini itu juga membantu tuan rumah meminimalkan kekurangan biaya penyelenggaraan Asian Games yang tergantung aliran kas masuk dari OCA ke INASGOC.

"Seperti yang kita ketahui, dari anggaran yang tersedia sekarang ini, baru ada Rp 4,5 triliun, sementara kebutuhan Rp 5,6 triliun. Nah, Rp 1,1 triliun itu merupakan 'gap' atau kekurangan. Dengan perubahan kontrak ini, insya allah akan membantu cashflow bagi kami selaku penyelenggara," tambah Erick.

Gubernur Sumsel, Alex Noerdin juga sepakat perubahan HCC memberikan keuntungan bagi Indonesia. Selain itu, ia menyatakan kesiapan Palembang yang akan menambah perhelatan satu cabang, yakni roller sports yang akan digelar di Jakabaring Sports City (JSC), Palembang.

"Ya kita dapat tambahan cabor, skateboarding dan roller skate. Itu tidak masalah segera kita siapkan arena lama yang pernah digunakan saat SEA Games 2011 lalu. Tinggal dibenahi sedikit-sedikit. Kita tidak perlu membangun yang baru, " jelasnya.

Selain menghadiri penandatanganan HCC, pihak OCA yang datang ke Jakarta akan melakukan inspeksi kesiapan pelaksanaan. Delegasi yang dipimpin Wei Jizhong, wakil presiden kehormatan OCA akan menggelar rapat khusus mengenai jadwal pertandingan yang disesuaikan dengan kalender internasional, kebutuhan siaran langsung televisi, dan venue pertandingan.

Turut hadir dalam rombongan itu, Tsunekatzu Takeda, OCA Coordination Committee, Charouck Arirachakaran, OCA Vice President, Rita Subowo, OCA Vice President, Husain Al Musallam, OCA Director General, dan Vinod Tiwari, OCA Director International & NOC Relations.

"Mr Wei dan beberapa anggota OCA akan berada di Jakarta hingga 20 Oktober. Mereka akan meninjau kesiapan venue di kawasan Gelora Bung Karno, mendiskusikan technical handbook, melihat perkampungan atlet di kemayoran, menyusun timetable untuk 10 bulan ke depan, dan menawarkan bantuan secara efektif kepada INASGOC," ungkap Erick.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com