Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Pemerintah Harus Jatuh ke Atlet

Kompas.com - 11/10/2017, 23:08 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menegaskan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) masih bekerja selama belum ada peraturan terbaru yang menggantikan Peraturan Presiden No. 15 tahun 2016 tentang Program Indonesia Emas (Prima).

"Perpres No 15/2016 tentang Prima masih berjalan sebelum ada peraturan terbaru. Apapun kondisi saat ini, konsentrasi atlet yang sudah mulai pemusatan pelatihan nasional tidak boleh terganggu," ujar Menpora selepas menemui Asosiasi Olimpian Indonesia (IOA) di Jakarta, Rabu.

Menpora mengaku belum mengajak semua pimpinan pengurus cabang olahraga untuk membahas rencana pemerintah terkait penghapusan Satlak Prima sebagai unit kerja di bawah Kementerian Pemuda dan Olahraga itu.

"Menpora sebagai komandan harus bekerja sama dengan pimpinan cabang olahraga. Bagaimana pun tanggung jawab kami adalah prestasi," kata Menpora.

Menpora mengatakan rencana pemerintah untuk memangkas birokrasi pembinaan atlet-atlet pelatnas dengan penghapusan Satlak Prima semestinya tidak memengaruhi kondisi psikologis para atlet untuk tetap fokus dengan program pelatihan jelang Asian Games 2018.

"Saya juga sempat mendengar pendapat dari atlet-atlet olimpian kita. Investasi besar dana pemerintah harus sepenuhnya kepada atlet," ujar Menpora.

IOA berharap kepada pemerintah dalam hal ini Kemenpora menunda pembubaran Satlak Prima hingga pelaksanaan Asian Games 2018 berakhir mengingat bakal berdampak besar pada persiapan atlet.

Sementara, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat menyatakan kesiapan mereka untuk memfasilitasi pengalihan tugas pembinaan atlet-atlet pemusatan pelatihan nasional menyusul rencana pemerintah untuk menghapuskan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima).

"KONI sudah punya infrastruktur seperti bidang pembinaan prestasi maupun bidang sport science selain bidang-bidang lain. KONI siap melaksanakan tugas sesuai dengan fungsi yang dibebankan kepada kita berdasarkan undang-undang," kata Wakil Ketua IV KONI Pusat K. Inugroho.

Sebelumnya pada Senin (9/10), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengakui rencana penghapusan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) menyusul upaya pemerintah untuk memperpendek jalur birokrasi pembinaan atlet-atlet nasional.

"Memang ada rencana dari pemerintah, jadi bukan hanya Kemenpora, untuk melakukan peninjauan ulang tentang keberadaan Satlak Prima," kata Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto.

Gatot menjelaskan keberadaan Satlak Prima akan digantikan oleh institusi lain untuk optimalisasi bantuan langsung kepada cabang-cabang olahraga seperti Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Liga Indonesia
Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com