KUDUS, Kompas.com - Dari total 131 peserta Final Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 di GOR Djarum, Jati, Kudus, kini tersisa 112 pebulutangkis yang masih akan bertarung ke babak penentuan akhir yang digelar Minggu (10/09/2017).
Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi menilai, peserta yang bertanding di Final Audisi ini cukup merata dari segi kualitas. Para pelatih dan pencari bakat dari PB Djarum tidak memerlukan perdebatan sengit untuk menentukan pemain yang dinyatakan lolos ke tahap selanjutnya.
“Perdebatan yang terjadi di antara kami tidak terlalu rumit. Kualitas (peserta) cukup merata, jadi tidak ada perdebatan. Kita melihat ini suatu fenomena pembuktian bahwa pembinaan di daerah sudah mulai berkembang menuju arah yang lebih baik,” tutur Fung Permadi usai mengumumkan peserta yang lolos pada hari ini.
Sebanyak 112 peserta yang lolos ke tahap dua, terdiri dari 30 anak kelompok U11 Putra, 21 anak U11 Putri, 39 anak U11 Putra, dan 22 anak U13 Putri.
Namun Fung mengaku belum menemukan pemain dengan pukulan atau teknik yang memiliki karakter berbeda. "Saya berharap menemukan itu. baik dari para pemain yang kidal atau mungkin yang posturnya bagus," kata Fung.
Ia berharap keistimewaan tersebut akan muncul pada pertandingan final atau pun pada saat tahapan karantina pada 11-16 September. "Ya para pemandu harus lebih jeli lagi untuk melihat apakah ada keistimewaan yang tersembunyi pada para peserta ini."
Final Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis berlangsung selama tiga hari, sejak Jum`at (8/9) hingga tahap terakhir pada Minggu (10/9). Di hari pertama, setiap peserta bertanding sebanyak dua kali sesuai kelompok usianya. Selain melakukan pengamatan dari segi teknik, para Pelatih PB Djarum juga mempertimbangkan semangat dan daya juang dalam menilai kualitas para pebulutangkis muda ini.
Di hari terakhir PB Djarum akan mengumumkan para peserta yang dinyatakan lolos dan berhak masuk ke fase karantina. “Dalam bertanding, kemenangan tidak selalu masuk (kriteria) pantauan pelatih untuk ke babak selanjutnya. Masih ada kesempatan bertanding dua kali lagi. Besok siang penentuan siapa yang berhak masuk ke karantina,” tutur Fung.
Fung mengaku cukup optimistis dengan kualitas yang ditunjukan para pebulutangkis muda di Final Audisi 2017. Ia menyebut konsep pelatihan di daerah punya peran signifikan membentuk kualitas pemain yang bertarung di Final Audisi.
“Kawan-kawan pelatih di daerah sudah menunjukkan kemajuan dalam hasil kerja mereka. Apapun hasilnya, jangan cepat putus asa. Tetap bersemangat membina pemain muda yang animonya terhadap bulutangkis sudah cukup berkembang,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.