Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpora: Akomodasi dan Honor Dilunasi Paling Lambat 5 September

Kompas.com - 31/08/2017, 13:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengatakan bahwa pihaknya menganut prinsip kehati-hatian dalam pencairan dana akomodasi dan honor atlet. Hal ini menanggapi keluhan atlet tolak peluru Indonesia, Eki Febri Ekawati.

Eki Febri yang meraih medali emas dari cabang tolak peluru mengaku belum mendapat uang saku dan akomodasi atlet selama masa persiapan hingga pelaksanaan SEA Games 2017, 19-30 Agustus, lalu.

"Masalah atlet sudah didentifikasi. Prinsip kehati-hatian adalah hal utama, terutama dalam penyelesaian akomodasi dan honor sesuai abstraksi keuangan negara," kata Imam dalam konferensi pers di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (31/8/2017).

 

Allegedly SEA Games 2017 Gold Medallist Eka Febri Ekawati (shot put) shared her concern. The government of Indonesia was said to have not distributed the stipend for accomodation and/or other expenses to the athletes since January. Wondering if this is true? Indonesian: Ini ada yang diduga sebagai mbak Eki Febri Ekawati, peraih Medali emas untuk Indonesia dari nomor tolak peluru putri di SEA Games 2017 menyatakan begini. Ga tahu benar ga ya.....? Pak @nahrawi_imam mungkin bisa konfirmasi atau bantu cek Pak? Credit: Badminton News flash. #athlete #kualalumpur #malaysia #seagames2017 #gold #medal #emas #juara #champion #winner #brilliant #amazing  #incredible #awesome #crazy #asian #allthebest #ganteng #badminton #badmintonplayer #love #indonesia  #bulutangkis #??? #?????? #????

A post shared by Badminton Talk (@badmintalk_com) on Aug 30, 2017 at 4:08am PDT

"Penyelesaian tidak bisa parsial. Prosesnya harus menyeluruh dan ada terobosan kebijakan sesuai aturan olahraga. Dana olahraga tidak hanya APBN karena harus mengikuti kaidah hukum dan administrasi yang pasti," ucap Imam.

Karena itu, Imam berharap adanya keterlibatan masyarakat yang lebih luas untuk mendanai olahraga dan mendirikan lembaga dana olahraga untuk mengakomodir dana non-APBN.

"Kalau dana dari APBN harus disiplin administrasi seperti yang terjadi pada Eki. Ini merupakan bentuk kehati-hatian dalam hal keuangan karena kami sering diingatkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP), kepolisian, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam pengelolaan keuangan," tutur Imam.

Baca juga:

Imam juga mengutip pernyataan duta besar Indonesia untuk Selandia Baru, Tontowi Yahya bahwa Indonesia bisa meniru cara Argentina. Pemerintah Argentina menyumbang 1 dollar Amerika Serikat (AS) untuk pembinaan olahraga," ucap Imam.

Sementara itu, Pejabar Pembuat Komitmen Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Chandra Bhakti mengatakan bahwa masalah akomodasi atlet sudah diselesaikan.

"Kami akan segera menyelesaikan perkara pembayaran akomodasi dan honor paling lambat pada 5 September," ujar Chandra.

Indonesia menyelesaikan SEA Games 2017 dengan menduduki peringkat kelima dengan raihan 38 medali emas, 63 medali perak, dan 90 medali perunggu. Sebelumnya, Satlak Prima menargetkan 55 keping medali emas dari 374 atlet yang diberangkatkan. (Delia Mustikasari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com