Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet Belum Dapat Uang Akomodasi, Kemenpora Minta Maaf

Kompas.com - 31/08/2017, 06:32 WIB


KOMPAS.com - Penurunan performa Indonesia di SEA Games 2017 tak lepas dari persiapan yang buruk. Hal itu juga bisa dilihat dari kasus atlet tolak peluru, Eki Febri Ekawati.

Melalui akun instagram pribadinya, @ekifebrie, ia mengaku belum menerima jatah uang akomodasi sejak Januari. Uang akomodasi ini di antaranya berupa uang makan dan penginapan.

Total selama delapan bulan, Eki belum memperoleh haknya sebagai duta olahraga Indonesia di SEA Games 2017.

"Saya atlet peraih emas SEA Games 2017. Uang akomodasi (makan, penginapan, dll) belum juga dibayar dari bulan Januari-Agustus. Padahal, SEA Games sudah hampir selesai," tulis Eki.

"Bagaimana mau maju? Birokrasi dan sistem olahraga di Indonesia yang ribet? Pemerintah juga harus introspeksi terkait penyebab kenapa Indonesia tidak maksimal di SEA Games sekarang," tulisnya lagi.

Eki adalah atlet tolak peluru putri yang menyumbangkan emas ke-22 bagi Indonesia di ajang SEA Games 2017.

Pemerintah pun langsung merespons unggahan Eki itu. Juru bicara Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, mewakili pemerintah mengucapkan permintaan maaf dan berharap kasus Eki bisa segera teratasi.

"Terkait nasib atlet tolak peluru Eki Febri yang telah mendapat medali emas di SEA Games 2017, kami atas nama Kemenpora menyampaikan apresiasi atas prestasi medali emas yang telah diperolehnya," demikian penjelasan tertulis Gatot S Dewa Broto.

"Namun, kami mohon maaf atas kejadian bahwa yang bersangkutan belum menerima dana akomodasi sejak Januari 2017.  Kami tentu saja sangat terkejut dengan kejadian tersebut, dan untuk itu sedang kami telusuri di internal Kemenpora mengapa hal tersebut sampai terjadi."

Menurut Gatot, sejumlah permasalah seperti honor, peralatan latihan, dan kesempatan uji coba atlet sempat muncul. Hanya, hal tersebut sudah mulai terselesaikan dalam beberapa bulan terakhir.

"Yang lambat progresnya adalah untuk akomodasi, meski sudah ada yang terealisasi tetapi belum seluruhnya," tulis Gatot.

Keterlambatan tersebut, menurut Gatot, tak lepas dari struktur pemecahan KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) dan perubahan aturan. Hal tersebut berdampak pada keterlambatan pembayaran.

"Oleh karena itu, dalam konteks tidak berhasilnya Indonesia menenuhi target, kami juga menyadari bahwa di antaranya karena secara teknis dan non-teknis akibat kendala anggaran. Kami mohon maaf," tulis Gatot.

"Kembali soal Eki Febri, kami sudah minta pejabat terkait di internal untuk segera berkoordinasi dengan Prima dan PASI agar masalah tersebut dapat segera diatasi," tuturnya lagi.

Menurut Gatot, Eki pantas diprioritas dalam pengurusan segala keterlambatan. Selain karena meraih medali, nasibnya juga terkendala masalah keuangan.

"Kami seharusnya merasa berterima kasih kepada Eki dan bukannya menentelantarkan," tulisnya lagi.

Eki Febri sendiri saat ini langsung berangkat ke Korea Selatan untuk mengikuti ajang International Throwing Meeting, di Mokpo pada 3-5 september. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Liga Lain
Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Internasional
Hasil AS Roma Vs AC Milan 2-1: 10 Pemain Antar Roma ke Semifinal

Hasil AS Roma Vs AC Milan 2-1: 10 Pemain Antar Roma ke Semifinal

Liga Lain
Hasil Atalanta vs Liverpool 0-1 (agg. 3-1): Salah Cetak Gol, Reds Tetap Tersingkir

Hasil Atalanta vs Liverpool 0-1 (agg. 3-1): Salah Cetak Gol, Reds Tetap Tersingkir

Liga Lain
Hasil Piala Asia U23 2024, Qatar Jadi Tim Pertama yang Lolos

Hasil Piala Asia U23 2024, Qatar Jadi Tim Pertama yang Lolos

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Atalanta Vs Liverpool, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Atalanta Vs Liverpool, Kickoff 02.00 WIB

Liga Italia
Indonesia Vs Australia 1-0, Ernando dan Marselino Bicara Kunci Kemenangan

Indonesia Vs Australia 1-0, Ernando dan Marselino Bicara Kunci Kemenangan

Timnas Indonesia
Pengamat Soal Kemenangan Berani Timnas U23 Indonesia Atas Australia

Pengamat Soal Kemenangan Berani Timnas U23 Indonesia Atas Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia 1-0, Erick Thohir Puji Semangat Bangkit Garuda Muda

Indonesia Vs Australia 1-0, Erick Thohir Puji Semangat Bangkit Garuda Muda

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com