Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunggal Putra Tak Tersisa di Asia Junior Championships

Kompas.com - 28/07/2017, 18:25 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis


JAKARTA, Kompas.com - Sektor tunggal putra Indonesia akhirnya tak menyisakan wakil di Asia Junior Championships 2017. Satu-satunya pemain yang bertahan hingga perempat final, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay, akhirnya menyerah kalah. Ikhsan mundur di akhir gim ketiga setelah mengalami kram di kedua kakinya.

Ikhsan tak dapat menyelesaikan pertandingannya dengan Chen Chi Ting, Taiwan, dan memutuskan retired pada skor 21-15, 9-21 dan 8-20.

“Memang barusan ini, satu poin tidak didapatkan dengan mudah. Satu kali reli bisa sampai 10 kali pukulan ke atas. Memang dibutuhkan daya tahan fisik dan daya tahan otot yang lebih tahan. Selama ini saya lihat pada persiapan memang terjadi peningkatan, cuma untuk ketemu lawan yang dari Taiwan ini, dia dominan main reli, jadi dibutuhkan fisik yang lebih kuat lagi. Ini menjadi salah satu evaluasi juga menuju Kejuaraan Dunia Junior nanti,” kata Harry Hartono, pelatih tunggal putra pratama Pelatnas PBSI.

Selain masalah fisik dan daya tahan di lapangan, Harry juga mengevaluasi teknik pukulan Ikhsan yang dinilainya masih kurang efisien. Hal ini menyebabkan Ikhsan menguras banyak tenaga dalam pertandingan.

“Ke depannya yang tidak kalah penting adalah bagaimana Ikhsan harus bisa membentuk suatu stroke atau suatu teknik yang lebih efisien. Karena bukan berarti setiap pukulan harus menggunakan tenaga. Namun dengan pukulan kecil yang ibaratnya tidak membutuhkan tenaga, tapi arah dan akurasinya lebih bagus. Itu yang harus ditingkatkan lagi oleh Ikhsan,” lanjut Harry.

Tanpa wakil di semifinal, Harry juga mengevaluasi penampilan tunggal putra secara keseluruhan. Sebelumnya Indonesia menurunkan enam atlet untuk bertanding di Jaya Raya Sports Hall Training Center, Jakarta, ini. Namun akhirnya semua harus pulang lebih awal.

“Beberapa pemain banyak yang kalah di poin tua atau poin kritis. Jadi masalah pengalaman dan jam terbang mungkin harus lebih ditingkatkan lagi. Kedua, masalah power dan daya tahan harus lebih ditingkatkan lagi,” ujar Harry.

“Pemain tunggal putra ini belum masuk Pelatnas. Tapi baru tim yang dibentuk untuk turnamen ini, sekitar 3-4 bulan latihan. Sementara tim lain sudah dibentuk lebih lama dan jam terbangnya lebih bagus. Jadi kalau dengan persiapan waktu 4 bulan ini, bukan kurang, tapi butuh yang lebih panjang lagi,” kata Harry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com