Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 92 Atlet Berlaga ke Babak Penentuan Super Tiket

Kompas.com - 23/07/2017, 21:54 WIB

CIREBON/KARANGANYAR – Pertarungan memperebutkan Super Tiket pada Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 di Kota Cirebon dan Solo Raya semakin memanas.

Di hari kedua Audisi Umum yang berlangsung dalam format turnamen, sebanyak 48 peserta dari Solo dan 44 peserta dari Cirebon berhasil melaju ke tahap selanjutnya. Total 92 atlet lolos ke babak penentuan dalam Audisi Umum yang digelar di Cirebon dan Solo secara bersamaan ini.

Dalam audisi fase turnamen ini, para pelatih dan pencari bakat PB Djarum menilai kedua kota memiliki bibit-bibit pebulutangkis berkulitas istimewa. Menurut Yuni Kartika, Pelatih dan Tim Pencari Bakat PB Djarum, cukup banyak peserta yang memiliki teknik bulutangkis melebihi standar usia mereka.

“Bibit yang istimewa banyak ditemukan di sini. Karena dari sisi jumlah pesertanya juga banyak, lebih dari 600 peserta. Solo Raya ini juga posisinya sentral, banyak bibit yang bagus dari mana-mana datang ke sini,” tutur Yuni Kartika yang melakukan seleksi di GOR RM Said, Karanganyar, Solo Raya, Minggu (23/7).

Hal serupa dikatakan Lius Pongoh, Tim Pencari Bakat PB Djarum untuk Audisi Umum di Cirebon. Ia berpesan kepada para peserta yang berhasil lolos dari tahap turnamen hari ini agar betul-betul menjaga konsistensi untuk bertarung di babak penentuan besok. “Audisi di Cirebon ini bibit yang bagus memang banyak. Mereka punya keberanian meski di usia dini. Di tahap ini kita mulai melihat apakah seorang anak memiliki jiwa petarung atau tidak,” tutur mantan atlet yang dijuluki “Si Bola Karet”.

Pada hari terakhir Audisi Umum di Solo Raya dan Cirebon esok hari, para peserta yang lolos akan ditandingkan kembali sesuai kelompok usianya masing-masing, yakni U11 dan U13 sektor tunggal putra dan putri. Peserta yang gagal menang dan lolos ke tahap selanjutnya, masih berpeluang untuk mendapatkan Super Tiket yang diberikan oleh pencari bakat kepada pebulutangkis yang dianggap memiliki kualitas.

“Mata pencari bakat itu detail, kalo ada yang istimewa pasti akan perjuangkan supaya Super Tiket meskipun pas turnamen kalah. Setiap pencari bakat tentu punya pegangan, tapi enggak banyak juga. Biasanya susah dapat yg istimewa,” Yuni Kartika menjelaskan.

Untuk itu, guna mendapatkan bibit atlet dengan potensi terbaik, PB Djarum menerjunkan Tim Pencari Bakat yang merupakan legenda bulutangkis Indonesia dan para Pelatih PB Djarum. Di Solo ada Sigit Budiarto, Hariyanto Arbi, Alvent Yulianto, Yuni Kartika, Engga Setiawan, dan Basri Yusuf.

Sedangkan di Cirebon dipimpin oleh Christian Hadinata, Lius Pongoh, Ivana Lie, Ade Candra, Denny Kantono, Vita Marissa, Kartono dan Johan Wahyudi. Para pencari bakat ini menjadi mata dan telinga PB Djarum dalam menjaring pemain dengan potensi dan bakat yang mumpuni di Solo Raya dan juga Cirebon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ryan Giggs Sapa Fan Man United di Indonesia, Sebut Bakso dan Sate

Ryan Giggs Sapa Fan Man United di Indonesia, Sebut Bakso dan Sate

Internasional
PUBG Mobile dan SSC North America Berkolaborasi, Hadirkan Mobil Sport Tercepat Dunia

PUBG Mobile dan SSC North America Berkolaborasi, Hadirkan Mobil Sport Tercepat Dunia

Sports
Hasil Thailand Open 2024, Rinov/Pitha Harus Puas Sampai Semifinal

Hasil Thailand Open 2024, Rinov/Pitha Harus Puas Sampai Semifinal

Sports
Tiga Alasan Persib Bisa ke Final Championship Series dan Akhiri Tren Lawan Bali United

Tiga Alasan Persib Bisa ke Final Championship Series dan Akhiri Tren Lawan Bali United

Liga Indonesia
Allegri Dipecat Juventus, Terima Kasih dari Pria Perancis dan Anak Legenda Milan

Allegri Dipecat Juventus, Terima Kasih dari Pria Perancis dan Anak Legenda Milan

Liga Italia
Borneo FC Siap Balas Dendam demi Kawinkan Gelar Liga 1 2023-2024

Borneo FC Siap Balas Dendam demi Kawinkan Gelar Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Jelang Dortmund vs Real Madrid, Perut Niklas Sule Membuncit

Jelang Dortmund vs Real Madrid, Perut Niklas Sule Membuncit

Liga Champions
Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

Internasional
Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

Liga Inggris
Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liga Inggris
Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Liga Inggris
Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Liga Inggris
Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Liga Indonesia
Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Liga Italia
Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com