Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantangan Berat Sirkuit Baku City bagi Para Pebalap

Kompas.com - 23/06/2017, 15:22 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

BAKU, KOMPAS.com - Karakteristik Sirkuit Baku City yang rumit menjadi tantangan berat bagi semua tim Formula 2 (F2) yang akan menjalani GP Azerbaijan, 23-25 Juni.

Kombinasi antara lintasan lurus yang panjang dan beberapa tikungan sempit merupakan tantangan yang harus bisa ditaklukkan para pebalap.

Hal itu diakui oleh pebalap Indonesia dari tim Pertamina Arden yang didukung tim Jagonya Ayam KFC Indonesia, Sean Gelael. Ia menilai Sirkuit Baku City menyimpan tantangan tersendiri.

"Sirkuit Baku tergolong tricky bagi semua pebalap karena biasanya lintasan baru yang jarang dipakai balapan masih licin," kata Sean dalam rilis yang diterima KOMPAS.com.


Selain ketangkasan pebalap dan kondisi lintasan, setelan mobil menjadi salah satu kunci kemenangan tim.

Pada balapan kali ini, Sean akan didampingi oleh engineer baru, Manuel Aboy, sebagai bagian dari penyegaran di tubuh tim Pertamina Arden.

Aboy menekankan betapa pentingnya menyiapkan mobil yang andal sehingga Sean bisa fokus tampil optimal.

Baca juga: Sean Gelael Bertekad Ulangi Kesuksesan di Baku

Musim lalu, Sean mendapatkan hasil positif pada balapan pertama (feature race). Meskipun memulai balapan dari posisi ke-20, Sean bisa finis di urutan ketujuh sekaligus meraih poin pertamanya.

Pada balapan kedua (sprint race), Sean tak bisa melanjutkan balapan karena mobilnya ditabrak pebalap lain.

Selain Sean, tim Pertamina Arden juga mengandalkan Norman Nato. Pebalap asal Perancis ini juga bertekad mengambil poin lagi setelah dua kegagalan beruntun saat balapan di Barcelona dan Monaco.

Sean dan Nato telah mempelajari karakter Sirkuit Baku City dan mereka sudah membuat persiapan yang matang.

CEO F2 Bruno Michel mengatakan, balapan di Sirkuit Baku City sama menariknya dengan balapan di Monaco.

"Ini tantangan berat bagi mekanik untuk menyiapkan setelan mobil yang pas," kata Michel.

"Di satu sisi, ada lintasan lurus yang memungkinkan mobil dipacu kencang, tetapi di sisi lain ada tikungan tajam beruntun yang mengharuskan mobil memperlambat kecepatannya. Ini akan menjadi balapan yang seru," ucap dia.


Panjang lintasan Sirkuit Baku City mencapai 6,006 kilometer dengan 20 tikungan, dan terdapat lintasan lurus sepanjang 2,2 kilometer.

Lintasan ini memiliki lebar 13 meter, tetapi di antara tikungan tujuh dan delapan lintasan menyempit menjadi 7,6 meter. Di titik inilah para pebalap dihadapkan pada tantangan tersulit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com