Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Final Indonesia Open, Seorang Jurnalis Diintimidasi Oknum Brimob

Kompas.com - 19/06/2017, 04:55 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wartawan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara, Ricky Prayoga, mengalami intimidasi oleh sejumlah oknum Brimob saat meliput partai final BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Minggu (18/6/2017).

Ricky, 29 tahun, dibawa secara paksa oleh oknum Brimob ketika sedang mengantre di sebuah anjungan tunai mandiri (ATM) yang ada di lokasi tersebut pada sekitar pukul 15.00 WIB.

Saat mengantre untuk melakukan transaksi di ATM, Ricky berada di belakang seorang pramuniaga. Sementara itu, sang oknum Brimob sedang berjaga di sekitar lokasi.

"Tadinya mau antre, tetapi tidak jadi. Terus ada anggota yang duduk melihat ke arah SPG, kemudian melihat saya," ujar Ricky, seperti dilansir dari antaranews.com.

"Saya diam saja, namun anggota itu mendekat dan menanyai saya. Dia sampai ngatain saya dengan kata-kata yang saya tak tahu apa artinya, tetapi menurut seorang teman saya itu kasar," kata Ricky.

Setelah itu, oknum Brimob berinisial A bersama tiga rekannya menggiring Ricky selayaknya pelaku kriminal. Ia berusaha melakukan kekerasan kepada Ricky dengan mencekik hingga mencoba membanting tubuh Ricky.

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Ricky mengaku bahwa kondisi fisiknya baik-baik saja. Namun, ia merasakan perih di bagian leher karena tergesek sesuatu dari pakaian oknum Brimob tersebut.

Keadaan berangsur kondusif setelah datang seorang anggota Brimob senior untuk mendamaikan kedua belah pihak.

"Saya sudah bersalaman. Setelah kejadian, saya sempat kembali ke ATM dan tidak melihat mereka lagi" tutur Ricky yang berasal dari Bandung, Jawa Barat.

Ricky kemudian pulang bersama rekan-rekan wartawan olahraga lain. Ia masih merasa trauma dengan tindakan kekerasan oknum Brimob tersebut.

 

Video aksi kekerasan oknum anggota Brimob kepada wartawan LKBN ANTARA Ricky Prayoga yg sedang melakukan tugas jurnalistik saat meliput Bulutangkis Indonesia Open 2017 di JCC. Pernyataan resmi dari Dirut LKBN ANTARA. Jakarta (ANTARA News) - Direktur Utama Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara, Meidyatama Suryodiningrat, yang akrab disapa Dimas menyesalkan tindakan oknum aparat yang melakukan kekerasan kepada wartawan yang sedang menjalankan tugasnya. Sebelumnya, wartawan LKBN Antara, Ricky Prayoga, mengalami tindak kekerasan oleh sejumlah oknum Brimob saat akan meliput ajang kejuaraan bulu tangkis Indonesia Open Super Series di Jakarta Convention Centre (JCC), Minggu. Ricky Prayoga diseret secara paksa oleh oknum Brimob tersebut saat akan mengantri di sebuah anjungan tunai mandiri (ATM) di lokasi tersebut pada Minggu pukul 15.00 WIB. "Saat ini kami menyesalkan bahwa ada pihak-pihak yang masih menggunakan cara kekerasan untuk menghadapi wartawan yang menjalankan tugasnya sesuai dengan Undang-Undang Pers," demikian pernyataan Meidyatama Suryodiningrat, Minggu. Meidyatama mengatakan hal utama yang menjadi prioritas saat ini adalah memastikan kondisi kesehatan dan keselamatan wartawan yang menjadi korban tersebut. "Saya baru saja dapat laporannya. Prioritas kami yang pertama adalah keselamatan dan kesehatan wartawannya," tambahnya. "Setelah itu kami akan konfirmasi rentetan kejadian dan penyebabnya." Ia menyatakan akan segera menentukan langkah selanjutnya terkait insiden tidak mengenakkan yang dialami Ricky Prayoga. "Baru setelah itu kita akan tentukan langkah sesuai ketentuan yang ada dan memungkinkan," kata Meidyatama. "Soal pelaporan dan lain lain, nanti kami akan follow-up. Saya sedang cek kondisi wartawannya dulu, itu yang terpenting," pungkasnya. Di waktu terpisah, Ricky Prayoga menyatakan kondisi fisiknya baik-baik saja kendati merasakan sedikit nyeri. "Kondisi fisik saya baik-baik, tapi adalah beberapa nyeri mungkin karena ada yang tertarik atau mengenai sesuatu dari pakaian mereka," kata Ricky Prayoga. #antarafoto #pewartafotoindonesia #instanusantara #jktinfo @jktinfo

A post shared by Antara Foto (@antarafotocom) on Jun 18, 2017 at 9:43am PDT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com