Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juara Indonesia Open, Kidambi Srikanth Gembira

Kompas.com - 18/06/2017, 19:59 WIB
Pipit Puspita Rini

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pebulu tangkis tunggal putra India, Kidambi Srikanth (24), memenangi nomor tunggal putra BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Minggu (17/6/2017). Ini adalah gelar turnamen superseries (premier) ketiga dalam kariernya.

Kidambi mendapatkan gelar tersebut setelah memenangi laga final melawan wakil Jepang yang turun dari babak kualifikasi, Kazumasa Sakai. Dia menang dengan 21-11, 21-19 dengan durasi 37 menit.

Kidambi sempat tertinggal 6-11 pada gim kedua. Dia bangkit dan akhirnya mendapatkan turning point setelah menyamakan kedudukan pada 13-13.

"Setelah kalah pada laga final Singapura Terbuka, bisa menang di sini sangat berarti buat saya," kata Kidambi dalam konferensi pers setelah pertandingan.

Pada final Singapura Terbuka 2017 (April), Kidambi kalah dari rekan senegara, Sai Praneeth Bhamidipati, dengan 21-17, 17-21, 12-21.

"Sakai bermain bagus (pada Indonesia Open 2017) dengan mengalahkan pemain-pemain top dan dia bermain dari babak kualifikasi. Saya senang pada akhirnya saya bisa menjadi juara," kata dia lagi.

Sebelum menjuarai Indonesia Open, Kidambi sudah mendapatkan dua gelar superseries yakni pada China Terbuka 2014 (mengalahkan Lin Dan dari China) dan India Terbuka 2015 (mengalahkan Viktor Axelsen dari Denmark).

Tahun lalu, Kidambi dihadapakan pada masa-masa sulit. Dia harus absen dari beberapa turnamen karena cedera pergelangan kaki yang didapat saat Olimpiade Rio 2016.

"Selama 3,5 bulan saya beristirahat karena cedera dan itu merupakan waktu terlama saya tidak bermain bulu tangkis," kata Kidambi.

"Saat kembali bermain, saya sangat termotivasi dan berusaha hingga limit. Sangat sulit kembali setelah cedera. Pelatih selalu memberi dukungan dan saya senang bisa kembali lagi," kata dia.

Kidambi lalu menyebut pelatihnya, Pullela Gopichand, sebagai salah satu sumber inspirasi dalam perjalanan kariernya.

"Dia sangat berbakat dan saya sangat beruntung memiliki dia sebagai pelatih," kata Kidambi.

Dari Indonesia Open, Kidambi akan berburu gelar pada turnamen berikutnya yaitu Australia Terbuka (20-25 Juni). Dia berharap bisa tetap tampil baik seperti saat bermain di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com