Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Unggulan Teratas Tersingkir

Kompas.com - 15/06/2017, 00:36 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Hari ketiga turnamen BCA Indonesia Open SSP 2017, Rabu (14/6/2017) ditandai dengan tersingkirnya unggulan pertama nomor ganda putera dan puteri.

Di nomor ganda putera, harapan terbesar Indonesia untuk meraih kembali gelar juara di Indonesia Open pupus setelah pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon disingkirkan  pasangan Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen dalam dua gim 21-16, 21-16.

Padahal dengan status sebagai pasangan peringkat satu dunia saat ini, Kevin/Gideon diharap mampu menghapus paceklik gelar yang dialami Indonesia di arena terbesar di tanah air ini sejak 2013.

Nasib serupa dialami unggulan pertama di nomor ganda puteri, pasangan asal Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi. Di luar dugaan mereka disingkirkan pasangan non unggulan asal China, Huang Yaqiong/Yu Xiaohan 21-7, 22-20.

Lapangan Plenary hall, Jakarta Convention Center juga mengambil korban beberapa pemain unggulan.  Di nomor tunggal putera, pemain legendaris China, Lin Dan yang diunggulkan di tempat ketujuh juga harus terhenti setelah dikalahkan pemain Taiwan, Wang Tzu Erl dalam dua gim 16-21, 18-21.

Sementara peraih medali perunggu Olimpiade Rio 2016, Viktor Axelsen dari Denmark juga gagal lolos ke babak kedua. Unggulan 3 ini dihentikan rekan senegaranya. Emil Holst dalam rubbergame 21-12, 12-21, 21-17.

Kekalahan juga dialami unggulan 7 nomor ganda putera asal Denmark, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding setelah dikalahkan pasangan Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozponov 16-21, 21-10, 20-22.

Hasil pertandingan Rabu (14/06/2017) juga meloloskan 16 wakil tuan rumah ke babak berikutnya. Di sektor tunggal putra mengirim satu wakil ke babak kedua. Jonatan Christie akan berhadapan dengan Chen Long asal Tiongkok.

Sedangkan di tunggal putri, Fitriani ditantang Sung Ji Hyun, unggulan kelima dari Korea. Gregoria Mariska yang juga lolos ke babak kedua sudah ditunggu juara bertahan sekaligus unggulan pertama, Tai Tzu Ying asal Taiwan.

Pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriani Rahayu, Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani, serta pasangan Dian Fitriani/Nadya Melati berhasil melaju ke babak kedua.

 Sektor ganda campuran paling banyak mengirim wakil ke babak kedua. Ada pasangan andalan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika, Hafiz Faisal/Shela Devi Aulia, Fachryza Abimanyu/Bunga Fitriani Romadhini serta pasangan Irfan Fadhilah/Weni Anggraini.

Pada sektor ganda putra, ada empat wakil yang lolos ke babak kedua. Mereka adalah Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Hendra Aprida Gunawan/Markis Kido, Hendra Setiawan/Tan Boon Heong (Indonesia/Malaysia).

Dua wakil ganda putra yang tampil di penghujung hari ketiga, belum berhasil menaklukkan lawan-lawan mereka. Berry Angriawan/Hardianto ditundukkan unggulan kedua, Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark), dengan skor 18-21, 23-25, 15-21. Pasangan Bagas Maulana/Calvin Kristanto juga gagal melangkah ke babak kedua setelah dihadang Bodin Isara/Nipitphon Puangpuapech (Thailand), dengan skor 13-21, 12-21.

“Kami kalah cerdik dan lawan lebih matang. Kami banyak melakukan kesalahan sendiri, jadi memudahkan lawan meraih poin,” kata Berry seperti dikutip badmintonindonesia.

“Waktu ketinggalan, mereka lebih pintar mengubah taktik. Tadi kami sudah coba komunikasi di lapangan dan cari poin sebanyak mungkin. Lapangan memang berangin, tetapi lawan juga merasakan, tetapi mereka lebih pintar menyiasati,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com