Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Pertarungan antara Durant dan James Berakhir dengan Pelukan...

Kompas.com - 14/06/2017, 04:00 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

OAKLAND, KOMPAS.com - Momen ini bisa jadi membuat Anda mencintai olahraga, khususnya basket.

Rekaman peristiwa yang melibatkan dua pemain. Pemain yang satu berhasil meraih gelar juara untuk kali pertama sepanjang kariernya, sedangkan satunya lagi kalah meski telah berjuang dengan keras.

Namun, sesuatu yang indah terjadi. Keduanya mengakhiri pertarungan itu dengan pelukan.

Ya, mereka adalah Kevin Durant dan LeBron James.

Durant berhasil mengantarkan timnya, Golden State Warriors, meraih gelar juara NBA musim 2016-2017. Kepastian gelar juara diraih Warriors setelah memenangi gim kelima di Oracle Arena.

Kevin Durant dkk menang atas tamunya, Cleveland Cavaliers, dengan skor 129-120, Senin (12/6/2017) atau Selasa (13/6/2017). Secara agregat, Warriors menang 4-1 atas LeBron James dkk.

Baca juga: Warriors Juara NBA, Kevin Durant MVP Final

Jauh sebelum itu, pada 2012, lima tahun lalu, hal sebaliknya terjadi.

Saat itu, Durant dan James menjalani laga final pertamanya, sama-sama belum pernah meraih cincin juara.

Pada tahun tersebut, Durant masih berseragam Oklahoma City Thunder (OKC), sedangkan James membela Miami Heat.

James superior di hadapan Durant. Heat keluar menjadi juara dengan skor telak 4-1.

Tahun yang istimewa bagi James karena gelar individu, yakni MVP Final, pun berhasil dia raih.

Bahkan, satu tahun berikutnya, James berhasil mempertahankan gelar juara dan kembali meraih gelar MVP Final.

Prestasi yang kian menasbihkannya sebagai raja, sesuai julukannya, King James.

Tiga musim berselang, Sang Raja kembali berjaya, kali ini dengan klub Cleveland Cavaliers.

Cavs berhasil melakukan comeback yang luar biasa. Sempat tertinggal 1-3 dari Warriors, James dkk berhasil membalikkan keadaan dan keluar sebagai juara dengan skor 4-3.

AFP/GETTY IMAGES/JASON MILLER Para pemain Cleveland Cavaliers merayakan kemenangan mereka atas Atlanta Hawks pada gim keempat final Wilayah Timur, Selasa (26/5/2015). Cavaliers menang 118-88.

Kini, empat tahun berlalu, garis takdir kembali mempertemukan James dengan Durant.

James masih dengan panji Cavs, sedangkan Durant bergabung ke Golden State Warriors bersama Stephen Curry dkk.

Namun, seolah seperti guratan bahwa roda hidup pasti berputar, kali ini Durant berhasil "menuntaskan dendam" lima tahun silam.

Kevin Durant menyelesaikan apa yang pertama kali ia coba lakukan pada 2012, saat LeBron James menghentikannya.

Tahun ini, pebasket berusia 28 tahun itu berhasil meraih cincin juara pertamanya. Bahkan, berkat penampilan impresifnya, Durant pun dinobatkan menjadi MVP Final. Hal yang dialami James lima tahun silam.

Pada laga penentuan itu, Durant mencetak 39 poin, tujuh rebound, dan lima assist.

Baca juga: Raih MVP Final NBA, Durant Akui Sebelumnya Tak Bisa Tidur 2 Hari

Durant, yang pindah dari Oklahoma City Thunder ke Golden State Warriors dengan status free transfer pada musim panas lalu, adalah pencetak gol terbanyak bagi Warriors pada setiap pertandingan final musim ini.

Rata-rata, dia mencetak 35,2 poin, 8,4 rebound, dan 5,4 assist.

Sebenarnya, James pun tak tampil buruk, penuh kerja keras malah. Dia menorehkan 41 poin, 13 rebound, dan 8 assist.

Namun, kali ini kemenangan berpihak kepada Durant.

Seusai kepastian gelar juara diraih Warriors, Kevin Durant memeluk ibunya dengan erat. Namun, sebelum itu, Durant juga memeluk seseorang yang istimewa. Ya, sosok itu adalah James.

Kedua pemain berjalan saling menghampiri dan mengadukan telapak tangan.

Setelah itu, mereka berpelukan, seolah mencairkan suasana dan mengirim pesan bahwa persaingan hanya ada di atas lapangan. 

Seusai momen itu, Durant mengatakan bahwa kini dia sekarang mempunyai "ikatan" dengan James. Durant berharap bisa kembali bertemu dengan James di babak final.

"Dia satu-satunya yang pernah saya lihat sejak tahun 2012. Dia yang menatap saya secara langsung," kata Durant kepada jurnalis ABC, Doris Burke, di lapangan setelah pertandingan.

"Saya mengatakan kepada James bahwa kita 'diikat' (dengan hasil 1-1) sekarang, dan kita akan mencoba melakukan ini lagi," ucapnya.

Tampaknya, Cavaliers, khususnya James, pun akan mengambil pelajaran dari kegagalan tahun ini. Hal ini terlihat dari pendapatnya yang seakan menjaga "aroma" persaingan.

"Saya tidak senang dengan keberhasilan dia juara NBA untuk kali pertama. Saya tidak senang sama sekali," kata James. 

Ya, pada tingkat ini, bisa jadi tidak ada yang akan membantahnya (kemungkinan mereka kembali bertemu di final)...

"Saya bisa menerima kegagalan, tetapi saya tidak bisa menerima segala hal yang tak pernah diusahakan..." - Michael Jordan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Badminton
Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Badminton
Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Liga Indonesia
Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Badminton
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Timnas Indonesia
Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan  Indonesia atas Taiwan 1-0

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan Indonesia atas Taiwan 1-0

Liga Indonesia
Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

Liga Spanyol
Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Badminton
Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Badminton
Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com