Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelena Ostapenko Tembus Final Roland Garros untuk Kali Pertama

Kompas.com - 08/06/2017, 22:42 WIB

PARIS, KOMPAS.com - Jelena Ostapenko mencatat sejarah dengan menjadi petenis Latvia pertama pada Open Era yang berhasil menembus babak final turnamen Grand Slam.

Ostapenko menapakkan kaki pada babak final Perancis Terbuka (Roland Garros) 2017 setelah menundukkan Timea Bacsinszky (Swiss) dengan 7-6(4), 3-6, 6-3, di lapangan Philippe Chatrier, Paris, Kamis (8/6/2017).

Kedua pemain sama-sama tengah merayakan ulang tahun ketika menjalani laga semifnal ini. Bacsinszky genap berusia 28 tahun, sementara Ostapenkdo berumur 20 tahun.


Bacsinszky membuka pertandingan dengan memenangi dua gim pertama. Ostapenko memberi perlawanan dan menyamakan kedudukan dengan memenangi dua gim berikutnya.

Kedua pemain sama-sama mempertahankan servis masing-masing dan kedudukan bertahan imbang 3-3.

Ostapenko berbalik unggul setelah mematahkan servis Bacsinszky pada gim ke-7. Setelah gim ini, Bacsinszky mengambil time out medis karena rasa sakit di paha kanannya.

Baca juga: Unggul 3-0, Warriors makin Dekat dengan Gelar Juara NBA 2017

Dengan paha kanan dibalut, Bacsinszky kembali ke lapangan. Dia mematahkan servis Ostapenko pada gim kedelapan dan kedudukan pun kembali imbang, 4-4.

Skor bertahan imbang hingga 6-6 dan tie-break jadi penentu. Dengan pukulan-pukulan tajam dan tipis di sisi dalam garis lapangan, Ostapenko memenangi persaingan dengan 7-4.

Set pertama dimenangi Ostapenko dalam 63 menit.


Set kedua dibuka dengan Bacsinszky mematahkan servis Ostapenko pada gim pertama. Namun, Ostapenko membalas pada gim berikutnya. Skor kedua pemain bertahan imbang hingga 3-3.

Bacsinszky kembali membuat kejutan dengan mematahkan servis sang lawan pada gim ketujuh. Dia unggul 4-3.

Bacsinszky memenangi dua gim berikutnya dan memastikan set kedua menjadi miliknya. Pertandingan berlanjut ke set ketiga.


Kedua pemain saling mematahkan servis pada dua gim pertama set ketiga. Ostapenko kembali mematahkan servis Bacsinszky pada gim ketiga lalu menambahkan satu gim dan unggul 3-1.

Bacsinzsky merespons dengan memenangi dua gim berikutnya dan posisi poin kedua petenis kembali imbang, 3-3.

Ostapenko lagi-lagi membuat gebrakan dengan mematahkan servis Bacsinszky pada gim ke-7. Dia terus melaju dan akhirnya memenangi pertandingan dalam 2 jam 24 menit.


Pada partai final yang digelar Sabtu (10/6/2017), Ostapenko akan menghadapi pemenang laga antara Carolina Pliskova (Republik Ceko) dan Simona Halep (Rumania).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com