"Setelah itu saya tidak bisa tidur sekitar satu jam, dan akhirnya tertidur lagi. Namun, saya terbangun lebih awal dari waktu alarm. Jantung saya berdebar, seperti sedang terburu-buru," kata dia.
Bacsinzky juga mengaku mengalami mimpi buruk. Dia bermimpi kalah bertanding dan harus pindah hotel untuk mengikuti turnamen berikutnya.
Namun, dia melupakan tiga handuk Roland Garros yang dia taruh di kamar mandi hotel. Handuk itu dia siapkan untuk saudara-saudaranya.
Baca juga: Danilo Petrucci Siap Jual Rumah demi Podium di Mugello
"Sangat drama, dan saya tidak bisa naik pesawat tanpa handuk-handuk itu. Lalu, saya terbangun dengan berkeringat. Mimpi itu sangat buruk buat saya," kata Bacsinszky.
"Jika saya tidak akan bermain pada babak perempat final turnamen Grand Slam, mungkin saya tidak akan mengalami mimpi buruk seperti ini," kata dia lagi.
Mimpi dan kenyataan memang dua hal berbeda. Bacsinszky berhasil melewati babak perempat final dan lolos ke semifinal turnamen Grand Slam untuk kali kedua sepanjang karier.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya..@TimeaOfficial is back in the Roland-Garros SFs for the second time. With play like this, it's not hard to see why. #RG17 pic.twitter.com/UbYLvJfOFs
— Roland-Garros (@rolandgarros) June 7, 2017