Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dovizioso, Keracunan Makanan Saat Malam, Juara GP Italia Besoknya

Kompas.com - 05/06/2017, 07:03 WIB

MUGELLO, KOMPAS.com - Pebalap Ducati Team, Andrea Dovizioso, mencatat sejarah baru dalam karier balapnya setelah memenangi balapan GP Italia di Sirkuit Mugello, Minggu (4/6/2017).

Dovizioso merupakan pebalap Italia pertama yang bisa memberikan kemenangan bagi Ducati di kandang mereka. Dia finis di depan Maverick Vinales (Movistar Yamaha MotoGP) dan Danilo Petrucci (Octo Pramac Racing).

Namun, siapa sangka bahwa beberapa jam sebelum balapan, Dovizioso sakit karena keracunan makanan pada malam hari dan tidak punya energi sebelum turun balapan.

Dia bahkan tidak bisa menyelesaikan sesi pemanasan yang berlangsung Minggu pagi waktu setempat, atau beberapa jam sebelum balapan.


"Hari yang sangat aneh! Saya bangun pukul 4 pagi dan sakit. Kami tidak bisa ikut sesi pemanasan. Untungnya tidak ada sesusatu yang baru dengan motor yang harus dicoba saat pemanasan, karena sudah sangat bagus," kata Dovizioso setelah balapan.

Saat balapan, Dovizioso sudah mengalami masalah pada lap kedua. Saat melewati lintasan lurus, motornya sangat goyang dan dia sempat kehilangan kendali.

Dovizioso sekali lagi mengaku beruntung karena timnya sempat mengubah salah satu peranti dalam sistem pengereman yang membantu dia mengatasi masalah tersebut.

Baca juga: Hening 69 Detik untuk Mengenang Nicky Hayden di Sirkuit Mugello

"Saya tidak punya energi sebelum balapan, jadi saya sempat takut. Namun, kenyataannya, saya bisa membalap dengan cepat dengan cara yang halus. Hal itulah yang membuat perbedaan besar dan saya bisa bertahan di belakang Maverick," kata Dovizioso.

Pada lap ke-14 dari total 23 putaran balapan, Dovizioso akhirnya berhasil melewati Vinales dan memimpin balapan. Dia mengaku melakukan itu tanpa ada strategi.

Saat memimpin, dia tidak hanya mewaspadai Vinales. Petrucci dan Valentino Rossi (Movistar Yamaha MotoGP) masih berada di grup yang sama.

"Seringnya Valentino melakukan sesuatu saat akhir balapan, dan di sini dia sangat kuat. Maverick sangat, sangat kuat dan ketika pada dua lap terakhir jaraknya 2,1 detik, saya katakan, 'sial!'," kata Dovizioso.

"Baru di tikungan terakhir saya sadar bahwa saya bisa menang. Pada putaran terakhir, jarak saya 0,8 detik. Saya tidak mengerti bagaimana Maverick bisa menipiskan jarak dan dia bisa melewati saya di tikungan terakhir," kata dia lagi.


Saat menerima trofi di podium, Dovizioso tak kuat menahan tangis. Dia pernah naik podium di Sirkuit Mugello (MotoGP 2010-2013), tetapi baru sekarang bisa naik di posisi tertinggi.

"Naik podium (sebelumnya) sangat menyenangkan, tetapi berada di posisi teratas sangat berbeda. Dan bisa melakukannya bersama Ducati sangatlah spesial. Ketika kamu tidak menduga hasil seperti ini dan ternyata kamu mendapatkannya, itu sangat menyenangkan," kata dia.

"Saya berterima kasih kepada banyak orang karena sudah sangat membantu saya. Ducati, tim saya, dan para penggemar," kata pebalap 31 tahun tersebut.

Kemenangan di Sirkuit Mugello mengangkat posisi Dovizioso di klasemen sementara pebalap MotoGP 2017. Dia kini berada di urutan kedua klasemen dengan 79 poin, 26 angka tertinggal dari Vinales.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com