Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Kata-kata Nicky Hayden (2)

Kompas.com - 23/05/2017, 20:14 WIB

"Bicara soal musim 2006, balapan di Laguna Seca tahun itu benar-benar kebalikan (dari 2005, meskipun tetap menang). Akhir pekan itu sangat sulit, saya merasakan banyak tekanan dan saya start dari posisi keenam. Ketika itu sangat panas, tahun itu merupakan rekor panas tertinggi, dan saya tidak bisa menyelesaikan balapan lebih cepat.

Membandingkannya dengan (balapan di Laguna Seca pada) 2005, saya rasa saya bisa finis tiga atau empat atau lima detik lebih cepat jika mau. Namun, balapan di sana pada 2006 ternyata jauh lebih sulit.

Apa yang saya ingat tahun itu adalah ketika keluar dari tikungan terakhir Sirkuit Valencia (seri terakhir) dan menyadari bahwa mimpi saya menjadi juara dunia di level balapan tertinggi akhirnya menjadi kenyataan dan itu sangat spesial."


Lebih spesial karena mengalahkan Valentino Rossi...

"Tentu saja. Saya sangat menghormati Valentino Rossi. Dia adalah satu-satunya, menurut saya, yang punya banyak andil, dalam hidupmu, untuk MotoGP, dan membawanya ke level yang seperti sekarang. Bisa mengalahkan dia tahun itu (2006), tidaklah mudah. Bisa mengalahkan dia membuat gelar itu menjadi lebih spesial.

Balapan seri terakhir 2006 di Valencia...

"Pada GP Portugal (seri sebelum GP Valencia), ketika saya berada di gravel (setelah terjatuh saat balapan), saya sempat berpikir bahwa gelar juara dunia lepas dari genggaman saya. Kamu tidak akan pernah tahu berapa kali akan mendapatkan kesempatan seperti itu dalam hidup. Saya tidak menyerah, dan setelah balapan (GP Portugal), mungkin satu jam sesudahnya, saya mulai berpikir hanya tentang Valencia.

Saya melihat poin di klasemen dan menyadari bahwa masih ada peluang. Saya tahu Sirkuit Valencia merupakan trek kecil, banyak pebalap yang sangat cepat di sana. Mungkin, itu bukan trek terbaik buat Valentino, ketika itu. Saya, entah bagaimana, selalu yakin bahwa saya masih akan menjadi juara dunia.

Tidak banyak orang di luar tim saya atau keluarga saya yang memberi kesempatan. Sepanjang musim itu, saya yakin itu akan menjadi tahun saya. Dan itu yang selalu saya katakan, bahwa ini akan jadi tahun saya.

Saya katakan bahwa momen itu buat saya merupakan sesuatu yang memang menjadi tujuan hidup saya. Saya merasa keluarga saya menang juga, kami menang bersama-sama, karena orangtua saya, saudara-saudara saya sudah berkorban sangat banyak untuk mendapatkan kesempatan ini saat masih muda, dan saya merasa kami telah menang."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Sumber MotoGP


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com