Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian Teman yang Menghantui Pacquiao

Kompas.com - 21/05/2017, 23:26 WIB

MANILA, Kompas.com - Legenda tinju Filipina, Manny Pacquiao mengaku hingga kini masih dihantui tragedi kematian rekannya di masa awal karirnya sebagai petinju pro.

Pacquiao kini tengah menjalani latihan sparring menjelang pertarungannya menghadapi petinju Australia, Jeff Horn di Stadion Suncorp pada 2 Juli mendatang.

Namun di sela persiapannya menghadapi Horn, Pacquiao kembali mengungkap hal yang paling menyedihkan dalam kehidupannya adalah saat ia kehilangan teman baiknya, Eugene Barutag saat mereka masih berusia 16 tahun pada 1995 silam.

Pacquiao mengungkapkan, Barutag adalah temannya semasa kecil bergelandangan di jalan-jalan daerah pemukiman kumuh di General Santos City. Dua sahabat ini kemudian sepakat untuk  mempertaruhkan nasib sebagai petinju pro di manila, 1500 kilometer dari kota asal mereka.

Pada 9 Desember 1995, Barutag turun menghadapi petinju pengalaman Randy Andagan. Partai ini merupakan partai tambahan pertarungan ke 10 Pacquiao menghadapi Rolando Toyogon di sebuah gedung kecil di Manila.

Barutag memenangi pertarungan menghadapi Andagan, namun sempat mendapat pukulan keras yang menyebabkan dirinya jatuh di sudutnya usai pertarungan.

Pacquiao yang masih berada di gedung sangat sedih melihat kondisi sahabatnya yang kemudian meninggal di pelukannya di kamar ganti.  "Saat itu saya sangat sedih. Ia teman  terbaik saya," kata Pacquiao mengenang. "Saya katakan kepadanya untuk bertahan. namun matanya hanya menatap kosong dan ia sudah tak lagi bernafas."

Tragisnya, Pacquiao kemduian harus naik ring menghadapi Toyogon dan  menang angka.  

Usai pertarungan, Pacquiao duduk di samping peti jenazah Barutag selama tiga hari dan  membayar semua biaya pemakaman dengan honor pertarungannya.

"Meski saya kehilangan teman baik, saya berjanji untuk meneruskan impian kami bersama untuk menjadi juara tinju. Ini merupakan penghormatan buat dirinya," kata Pacquiao.

"Saya hanya ingin menjadi inspirasi buat semua orang untuk selalu berjuang menghadapi masalah hidup mereka," kata Pacquiao lagi.

Setelah 22 tahun tragedi kematian temannya berlalu, Pacquiao kini telah menjadi petinju terbaik dalam sejarah tinju Filipina. Ia mengantungi 11 gelar juara dunia dalam 8 kelas yang berbeda.

ia telah menghadapi banyak petinju besar seperti Miguel Cotto, Juan Manuel Marquez hingga Floyd Mayweather Jr. Pertarungannya menghadapi Horn merupakan pertarungan pro yang ke 68.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Championship Series Liga 1 2023, Pesut Etam Koreksi Penampilan Jelang Melawan Madura United

Championship Series Liga 1 2023, Pesut Etam Koreksi Penampilan Jelang Melawan Madura United

Liga Indonesia
Saat Ten Hag Cemburu dengan Mourinho...

Saat Ten Hag Cemburu dengan Mourinho...

Liga Inggris
STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Ten Hag Bela Casemiro Setelah Man United Digilas Crystal Palace

Ten Hag Bela Casemiro Setelah Man United Digilas Crystal Palace

Liga Inggris
Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Liga Indonesia
Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Liga Inggris
Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Liga Lain
Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Badminton
Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Badminton
Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Badminton
Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Liga Inggris
Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Timnas Indonesia
Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com