Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sharapova Tak Mau Wildcard Wimbledon

Kompas.com - 19/05/2017, 22:21 WIB

PARIS, Kompas.com - Petenis Rusia. Maria Sharapova mengatakan  akan memilih mengikuti pertandingan kualifikasi Wimbledon, ketimbang berharap mendapatkan fasilitas wildcard mengikuti turnamen grand slam tersebut.

Mantan petenis peringkat satu dunia ini baru saja menuntaskan hukuman larangan bertanding selama 15 bulan akibat menggunakan obat terlarang pada Australia Terbuka 2016 lalu.

Pekan ini, permohonannya untuk mendapatkan wild card di turnamen grand slam lainnya, Perancis Terbuka  ditolak oleh federasi tenis Perancis.

"Saat ini peringkat saya  telah naik setelah mengikuti tiga turnamen. Karena itu saya berhak mengikuti babak kualifikasi Wimbledon di Roehampton. Saya tidak akan meminta wildcard untuk langsung bermain di babak utama," demikian pernyataan tertulis Sharapova melalui situsnya.

Sharapova baru saja mendapatkan wildcard untuk turnamen lapangan rumput di Birmingham yang merupakan turnamen pemanasan menjelang Wimbledon.

"Saya mendapatkan tawaran wildcard dari Birmingham, satu turnamen paling berkesan semasa saya muda. Saya sangat senang dan  bersemangat untuk bermain kembali di sana," ungkap Sharapova.

Sharapova dihukum setelah dipastikan menggunakan  meldonium. Dijatuhi hukuman dua tahun, usaha banding Sharapova diterima  pengadilan arbitrase olahraga dan hukumannya dikurangi menjadi 15 bulan.

Setelah hukumannya berakhir pada 26 April kalu, Sharapova mengikuti Stuttgart Terbuka, Madrid Terbuka dan Roma Masters.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Timnas Indonesia
Preview Indonesia Vs Uzbekistan di Mata Pengamat Tanah Air

Preview Indonesia Vs Uzbekistan di Mata Pengamat Tanah Air

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Badminton
Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Timnas Indonesia
Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com