PARIS, Kompas.com - Petenis Rusia. Maria Sharapova mengatakan akan memilih mengikuti pertandingan kualifikasi Wimbledon, ketimbang berharap mendapatkan fasilitas wildcard mengikuti turnamen grand slam tersebut.
Mantan petenis peringkat satu dunia ini baru saja menuntaskan hukuman larangan bertanding selama 15 bulan akibat menggunakan obat terlarang pada Australia Terbuka 2016 lalu.
Pekan ini, permohonannya untuk mendapatkan wild card di turnamen grand slam lainnya, Perancis Terbuka ditolak oleh federasi tenis Perancis.
"Saat ini peringkat saya telah naik setelah mengikuti tiga turnamen. Karena itu saya berhak mengikuti babak kualifikasi Wimbledon di Roehampton. Saya tidak akan meminta wildcard untuk langsung bermain di babak utama," demikian pernyataan tertulis Sharapova melalui situsnya.
Sharapova baru saja mendapatkan wildcard untuk turnamen lapangan rumput di Birmingham yang merupakan turnamen pemanasan menjelang Wimbledon.
"Saya mendapatkan tawaran wildcard dari Birmingham, satu turnamen paling berkesan semasa saya muda. Saya sangat senang dan bersemangat untuk bermain kembali di sana," ungkap Sharapova.
Sharapova dihukum setelah dipastikan menggunakan meldonium. Dijatuhi hukuman dua tahun, usaha banding Sharapova diterima pengadilan arbitrase olahraga dan hukumannya dikurangi menjadi 15 bulan.
Setelah hukumannya berakhir pada 26 April kalu, Sharapova mengikuti Stuttgart Terbuka, Madrid Terbuka dan Roma Masters.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.