Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tour de Moluccas 2017, Balap Sepeda Berbasis Pariwisata

Kompas.com - 10/05/2017, 22:51 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Pemerintah Provinsi Maluku meresmikan balap sepeda internasional, Tour de Moluccas 2017, di Kantor Kemenpar, Jakarta, Rabu (10/5/2017) malam WIB.

Balap sepeda berbasis pariwisata ini akan diselenggarakan di sepanjang Pulau Maluku, 18-22 September 2017. Ajang ini bakal diikuti oleh 120 peserta dari 30 negara.

Menurut Menteri Pariwisata (Menpar) Arif Yahya, Tour de Moluccas 2017 merupakan sebuah ajang yang dapat meningkatkan target kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara ke Indonesia pada 2019.

"Kami sangat mengapresiasi Pemerintah Provinsi Maluku yang melakukan terobosan dengan menyelenggarakan ajang balap sepeda kelas dunia," ujar Arif.

"Kementerian Pariwisata akan mendukung, memfasilitasi, sekaligus membantu Tour de Moluccas agar berjalan sebagaimana mestinya. Ajang ini tentunya akan memajukan pariwisata di Maluku," tutur Arif menambahkan.

Tour de Moluccas merupakan kegiatan tahunan Pemerintah Provinsi Maluku yang berada di bawah pengawasan Federasi Sepeda Dunia (UCI) serta Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI).

Para peserta akan melintasi tiga kabupaten dan satu kota yang terbagi dalam lima etape dengan total jarak 770,3 kilometer.

Kelima etape itu dimulai dari Piru-Masohi (179,7 km), Waipia-Bula (212 km), Bula-Wahai (153,8 km), Masohi-Kairatu (142,4 km), hingga rute Pantai Namalatu-Ambon (82,4 km).

Pihak penyelenggara menyediakan total hadiah sebesar Rp 1,5 miliar buat para peserta yang berpartisipasi.

"Sebenarnya ada 47 tim dari dalam dan luar negeri yang mendaftar, tetapi kami hanya bisa mengundang 20 tim karena keterbatasan hotel dan sebagainya," ujar Jamaludin Mahmud selaku Penasihat Teknik Tour de Moluccas 2017.

Sepanjang perlombaan, para peserta bakal melewati sejumlah spot yang menyajikan pemandangan indah, di antaranya Pantai Namalatu, Pantai Matakus, dan berbagai destinasi lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com