Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PRSI DKI Dukung Target KONI di PON 2020

Kompas.com - 03/05/2017, 09:16 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis


JAKARTA, Kompas.com - Pengurus Pusat Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Pengprov DKI menyebut akan mendukung misi besar KONI DKI untuk merebut kembali juara umum Pekan Olah raga Nasional (PON).

KONI DKI dengan ketua umum terpulih yang baru, Dody Rahmadi Amar menyebut  akan merebut kembali gelar juara umum PON di Papua 2020 mendatang. DKI kehilangan gelar juara umum setelah hanya menempati peringkat tiga pada PON XIX di Bandung pada 2016 lalu.

Ketua umum Pengpprov PRSI, Rudy Salahuddin Bunyamin Ramto menyebut dari cabang akuatik, pihaknya akan berupaya untuk memenuhi target besar tersebut. "Pada PON XIX/2016 lalu, akuatik menyumbangkan banyak medali buat kontingen DKI. Jadi dengan sistem pembinaan yang berkesinambungan, bukan hal mustahil untuk meningkatkan perolehan medali tersebut," kata Rudy Bun, panggilan ketua Umum PRSI DKI tersebut.

Hasil spektakuler memang didapat tim renang prestasi DKI. Dari nihil medali emas saat PON XVIII/2012 di Riau, Gde Siman Sudartawa dkk mampu menyumbangkan 7 medali emas, 11 perak dan 9 perunggu. Hasil ini ditambah dengan 2 medali emas dari polo air serta 2 medali emas dari cabang loncat indah.

Perolehan medali di renang prestasi tersebut saja memang masih di bawah  tuan rumah Jawa Barat yang memborong 17 medali emas, 10 perak, dan 10 perunggu. Menempatkannya pada posisi pertama klasemen renang di PON 2016. Sementara Jawa Timur menduduki peringkat kedua dengan mengoleksi 9 medali emas, 11 perak, dan 13 perunggu.

"Untuk ke depannya, perhatian utama tentu akan pada renang prestasi. Semakin banyak kompetisi kita buat secara internal, tentu para atket akan lebih terpacu untuk berprestasi," kata Rudy lagi. Ia menyebut  ajang seperti kejurprov,  kejuaraan kelompok umur akan lebih menjadi perhatian pengurus.

"Selama ini kendala utama adalah pendanaan karena ada kebijakan baru dari KONI soal bantuan pendanaan kejuaraan lokal," lanjutnya. "Tetapi tentunya hal ini bukan tidak bisa diatasi. Tugas ketua umum tentunya untuk mencari sumber-sumber pendanaan."

Rudy yang terpilih secara aklamasi pada 2013 lalu  menyebut sumber pendanaan Pengprov PRSI memang sangat terbatas. "Setelah PON 2016 lalu, pendanaan dari KONI untuk pembinaan dihentikan sementara. Jadi untuk ajang seperti kejuaraan kelompok umur atau pun keberangkatan atlet ke kejurnas Palembang, harus dari sumber pribadi," ungkapnya.

Rudy sendiri berharap dapat melanjutkan target untuk membawa kembali DKI menjadi juara umum pada cabang akuatik pada PON 2020 di Papua. "Fokus tentunya pada atlet-atlet yang ada sekarang. Beri kesempatan kepada para atlet renang  untuk dapat terus berkompetisi pada tingkat regional mau pun internasional. Dengan  tetap mempertahankan resources seperti atlet dan pelatih yang sekarang, kita yakin DKI akan  bisa kembali berada di kejayaan prestasi di akuatik."

Ketua umum KONI terpilih, Dody Rahmadi Amar sendiri menyebut  berharap tidak ada perubahan yang besar pada kepengurusan cabor. terutama yang sudah menunjukkan performa baik di PON 2016 lalu. "Saya sendiri prinsipnya tidak mau kepengurusan saya nantinya hanya mengurus pengurus (cabor). Akan lebih enak bila KONI bekerjasama dengan pengurus cabor yang menguasai bidangnya, terlebih bila dia sudah punya pengalaman."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Liga Indonesia
Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Timnas Indonesia
Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Sports
Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Liga Indonesia
Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com