YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tim voli putri Jakarta Elektrik PLN mencatat sejarah dengan menjuarai Proliga untuk kali ketiga secara beruntun setelah mengalahkan Jakarta Pertamina Energi, Minggu (23/4/2017).
Laga final yang berlangsung di GOR Among Rogo, Yogyakarta, tersebut dimenangi Elektrik dengan 3-2 (25-20, 24-26, 25-22, 18-25, 15-11).
"Saya sangat senang akhirnya Elektrik bisa juara tiga kali beruntun. Sulit sekali untuk meraihnya karena banyak pemain kami yang sedang sakit," kata Tien Mei, pelatih Elektrik.
"Beberapa pemain kami baru pertama ini ikut final, jadi masih tegang. Tetapi, alhamdulillah kami bisa menang," kata dia lagi.
Tosser Elektrik, Yolana Betha, baru kali ini merasakan bertanding di final. Dia juga tidak tampil 100 persen karena sedang sakit. Quicker Shella Bernadetha juga menjalani final perdana.
Setelah bersaing ketat pada awal set pertama laga final, Elektrik perlahan mulai meninggalkan Pertamina. Mereka menjaga keunggulan empat atau lima poin hingga akhirnya merebut set ini.
Pada set kedua, persaingan ketat kembali terjadi di awal. Elektrik sekali lagi berhasil unggul dan membuka jarak.
Kali ini Pertamina tak menyerah. Satu per satu poin mereka raih hingga mampu menyamakan kedudukan pada 19-19. Mereka terus melaju hingga unggul 23-19, lalu 24-21.
Elektrik memberi perlawanan. Smes keras Aprilia Manganang mengubah skor menjadi imbang 24-24. Pertamina akhirnya memenangi set ini setelah meraih dua poin dari hasil smes Regan Hoot Scott.
Namun, mereka gagal mempertahankan keunggulan. Elektrik mengejar dan kedudukan berubah imbang pada 13-13. Elektrik bahkan berbalik unggul dan memimpin 16-15 saat technical timeout kedua.
Elektrik melesat dan meraih tiga poin beruntun hingga 19-15. Pertamina mendekat dan meraih beberapa poin, tetapi tak cukup untuk menghentikan Elektrik.
Unggul 2-1, Elektrik percaya diri membuka set keempat. Namun, Pertamina bermain ulet. Dengan blok rapat dan akurasi serangan yang lebih baik, mereka memimpin perolahan poin.
Pertamina memimpin hingga memenangi set ini. Skor imbang 2-2 dan laga harus dilanjutkan ke set kelima.
Elektrik membuka set kelima dengan unggul 4-2. Mereka terus memimpin hingga 12-4, lalu 14-9. Pertamina menambah dua angka, tetapi Elektrik segera merespons dan memastikan kemenangan.
"Saya berterima kasih kepada para pemain kami. Mereka sudah bermain luar biasa hingga lima set. Namun, Elektrik bermain sangat baik dan sekali lagi selamat," ujar Risco menambahkan.
Hat-trick gelar Elektrik selalu didapat ketika mereka dilatih Tien Mei. Para pemain tim yang menang sekarang juga sama dengan tahun lalu, kecuali Yolana, Shela, dan Lindsay Stalzer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.