Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembinaan Berjenjang Melalui Kejurnas Atletik U-18 dan U-20

Kompas.com - 21/04/2017, 18:04 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Tigor M Tanjung menyebut Kejuaraan Nasional Atletik Remaja dan Yunior sangatlah penting untuk pembinaan atlet secara berjenjang.

Kejurnas Atletik Remaja dan Yunior (kini disebut Kejurnas Atletik U-18 dan U-20) digelar di Stadion Atletik Rawamangun, Jakarta Timur, pada 21-24 April 2017.
 
Pada edisi tahun ini, tercatat ada 754 atlet dari 31 provinsi di Indonesia yang ikut berpartisipasi.
 
"Penyelenggaraan kejurnas tentu harus rutin dilakukan. Kami bersyukur tak pernah terputus dalam menggelar ajang ini. Dari sinilah kami bisa melakukan pembinaan secara berjenjang," ujar Tigor saat ditemui pada sela pertandingan, Jumat (21/4/2017) sore.

Dalam kesempatan itu, Tigor juga membahas soal perubahan nama dari Kejurnas Atletik Remaja-Yunior menjadi U-18 dan U-20.

Perubahan tersebut, kata Tigor, sama sekali tidak mengubah regulasi atau teknis kejuaraan, tetapi sekadar nama.
 
"Rentang usianya tetap sama, istilahnya saja yang diubah. Jadi yang remaja U-18, kalau yang yunior U-20," ucap Tigor.
 
KOMPAS.COM/NUGYASA LAKSAMANA Atlet lari nomor 100 meter gawang putra berhasil menuntaskan lomba pada Kejuaraan Nasional Atletik U-18 dan U-20 2017 di Stadion Atletik Rawamangun, Jakarta, Jumat (21/4/2017).
Tigor menambahkan bahwa para atlet muda bisa menjadikan ajang ini sebagai pijakan menuju kejuaraan kelas internasional.

Sejauh ini, ada dua atlet muda yang sudah lolos limit Kejuaraan Dunia U-18 di Nairobi, Kenya, yakni Halomoan Simanjuntak (lari 400 meter gawang) dan Ifan Anugrah (lari 400 meter flat).

Dari Kejurnas Atletik U-18 dan U-20 tahun ini, Tigor berharap ada atlet-atlet dari daerah yang bisa memberikan prestasi dan bisa mewakili bangsa di kancah dunia.

"Saya senang jika ada daerah lain yang mengalahkan provinsi juara bertahan. Hal itu menunjukkan bahwa mereka sudah bekerja lebih baik lagi," tutur Tigor.
 
Pada hari pertama Kejurnas Atletik U-18 dan U-20 yang berlangsung Jumat (21/4/2017), terjadi tiga pemecahan rekor.
 
Pemecahan rekor di antaranya terjadi pada nomor lari 100 meter gawang putri (remaja), lari 110 meter gawang putra (remaja), dan lontar martil (yunior).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com