Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jorge Lorenzo: Tak Ada Waktu untuk Mengeluh

Kompas.com - 19/04/2017, 18:46 WIB

AUSTIN, KOMPAS.com - Pebalap Ducati Team, Jorge Lorenzo, mengawali musim ini dengan hasil mengecewakan, bahkan terburuk sejak dia naik ke MotoGP pada 2008.

Lorenzo akan menjalani seri ketiga, GP Americas, di Circuit of The Americas (COTA), Austin (21-23 April), dengan koleksi lima poin dari dua balapan yang sudah digelar.

Pebalap Spanyol berusia 29 tahun tersebut finis di urutan ke-11 pada seri pertama di Sirkuit Losail, Qatar.

Pada seri kedua di Autodromo Termas de Rio Hondo, Argentina, dia bahkan gagal menyelesaikan satu putaran setelah terjatuh saat melewati tikungan 1 selepas start.

"GP Qatar (Maret lalu) merupakan bencana, tetapi saya beruntung bisa finis di urutan ke-11 karena banyak sekali terjadi kecelakaan," kata Lorenzo.

"Lalu di Argentina, saya bahkan tak sempat balapan," kata pemilik lima gelar juara dunia di semua kelas tersebut.


Sebelum tahun ini, hasil terburuk dua balapan pertama Lorenzo adalah pada 2014, ketika dia gagal finis pada seri pertama di Qatar, lalu finis di urutan ke-10 pada seri kedua di Austin.

Dengan lima poin yang kini dimiliki, Lorenzo berada di peringkat ke-18 klasemen, tertinggal 45 angka dari Maverick Vinales (Movistar Yamaha MotoGP) yang berada di puncak.

"Tak ada waktu untuk mengeluhkan apa yang terjadi. Meskipun hasilnya bukan yang kami harapkan, saya rasa kami mendapatkan kemajuan," ujar Lorenzo.

Sejak GP Americas menggelar MotoGP pada 2013, Lorenzo baru dua kali naik podium. Dia finis di urutan ketiga pada 2013, lalu kedua pada 2016.

"Austin (COTA) merupakan sirkuit yang cantik, di mana saya belum pernah menang. Namun, di sini, Ducati selalu naik podium pada tiga tahun terakhir," kata dia.

Andrea Dovizioso finis di urutan ketiga pada GP Americas 2014. Tahun berikutnya, dia naik ke podium kedua.

Tahun lalu, giliran Andrea Iannone yang mewakili Ducati naik podium di Austin. Dia finis di urutan ketiga.

"Ini merupakan tempat yang bagus untuk menguji kemampuan kami, melanjutkan evolusi Desmosedici GP dan adaptasi gaya balapan saya," ucap Lorenzo.

Dari empat balapan MotoGP yang sudah digelar di Austin, pebalap Repsol Honda Team, Marc Marquez, selalu keluar sebagai pemenang.

 

@ducatimotor #Ducati #Team #MotoGP #rosso #forzaducati #powerridesinside #JL99 ????

A post shared by Jorge Lorenzo (@jorgelorenzo99) on Apr 18, 2017 at 8:18am PDT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Crash
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com