Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selepas Cedera, Eni Rosita Juara Tambora Challenge

Kompas.com - 08/04/2017, 19:39 WIB
Syarifudin

Penulis

 

DOMPU, KOMPAS.com- Eni Rosita, pelari asal Pemalang Jawa Tengah akhirnya berhasil menjuarai lomba ultra lintas Sumbawa sejauh 320 kilometer.

Eni merupakan pelari dari 27 peserta yang ikut bergabung dalam event Tambora Challenge lintasan Sumbawa di kategori individu, yang start dimulai pada Rabu (5/4/2017) di lapangan Tambak Sari Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, menuju Doro Ncanga, Kabupaten Dompu.

Perempuan kelahiran Pemalang 16 Oktober 1978 ini, mampu menyelesaikan lintasan setelah melewati jarak yang cukup jauh dengan mencatat waktu 63 jam 42 menit.

Jelang memasuki finis, perempuan berumur 38 tahun itu mendapat mengawalan dengan iringan mobil polisi. Saat Ia memasuki areal dilaksanakannya Festival Pesona Tambora, para warga yang menunggu sejak awal terlihat serentak berdiri dan bertepuk tangan. Mereka menyemangati dan memberikan dukungan hingga membuat pelari ini terlihat semangat berlari menuju garis finis.

Tiba dititik pencapaiannya, Eni langsung mengangkat kedua tangannya sambil melewati spanduk yang membentang digaris finis sekitar pukul 06.42 wita.

Kedatangan Eni langsung disambut Ketua DKK Rusdi Amral dan memeluknya sambil mengalunginya medali. Setelah itu, pelari yang kerap kali manyabet gelar penghargaan diberbagai event lomba lari ini langsung dibawa ke tenda medis untuk beristrahat. Pelari jarak jauh yang dinobatkan sebagai atlet yang baru meraih juara pertama dalam lintasan 320 kilometer ini, sebelumnya pernah bergabung dalam event Tambora Challenge ultra lintas Sumbawa tahun 2016 dengan jarak tempuh yang sama. Namun Ia gagal meraih juara.

Kegagalan tersebut justeru memicunya untuk terus berlatih. Dengan banyak pengalaman dan kemenangan yang Ia kumpulkan, dirinya pun akhirnya keluar jadi pemenang setelah menakludkan lintasan terberat dalam lomba yang tertajut "Pesona Tambora".

Dalam lomba kali ini, Eni Rosita berhasil mengalahkan Matheos Berhitu sang juara lintas Sumbawa tahun lalu, yang saat ini tercecer diurutan ke dua dengan mencatat waktu 70 jam 18 menit.

Padahal, di awal kilometer pertama, Matheos sempat berada di urutan terdepan. Namun karena memiliki startegi berlari dengan kecepatan biasa diawal start, Eni mampu menyalipnya hingga mendominasi lintasan sampai menuju finis.

Dia menyelesaikan larinya dengan kondisi kaki yang terluka akibat disiram air keras oleh orang tak dikenal saat mengikuti lomba lari MesaStile Peack Challenge 2016, yang melintasi lima gunung di Jawa Tengah.

Atas peristiwa itu, Ia mengalami luka bakar di wajah, tangan dan kakinya sehingga harus dirawat di RSUD setempat. "Bahkan setelah kecelakaan itu, saya butuh waktu empat bulan untuk penguatan otot,"kata Eni saat ditemui Kompas.com ditenda istrahat.

Sebelum bergabung dalam lomba ultra lintas Sumbawa 320K dan meraih juara, Ia mengaku sempat khawatir terhadap keselamatan dirinya karena kondisi fisik yang belum sepenuhnya pulih. Kendati demikian, Ia tetap bersikeras mengikuti lomba dengan tujuan menang dan menjadi juara.

"Seminggu sebelum lomba, sebenarnya saya lagi radang dan harus diterapi. Sempat enggak akan berangkat, dengan kondisi begitu saya enggak bisa latihan juga. Bahkan ragu bangat mau berangkat. Ya, syukur aja enggak rewel selama lari. Tapi, setiap Check Point saya harus istrahat dan dirawat. Ya, pake minyak gitu. Kalau Enggak dirawat, saya bisa radang lagi. Apalagi dijalan suhunya panas,"ujar Eni.

Beruntung, selama di perjalanan bisa memperbanyak asupan nutrisi dengan istrahat yang cukup disetiap check point, sehingga dirinya merasa aman dari ancaman cedera.

"Rata-rata dua jam saya istrahat di CP, pokoknya banyaklah. Makan juga banyak, ada nasi, mie dan buah-buahan. Saya menjaga jangan sampai lapar. Kalau lapar, lemaslah, enggak bisa lari. Buang-buang waktu saja,"katanya.

Atas pencapaianya, dia mengaku senang dan bahagia bisa menyelesaikan lintasan sejauh 320 kilometer. "Ya, pasti senanglah. Akhirnya bisa lolos. Tahun lalu kan enggak lolos karena cedera. Jadi tahun ini bisa selesai, ya bersyukur sekali. Tahun lalu ikut lintas 320 juga, cuman berhenti di 240 karena cedera," ungkap Eni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

Bundesliga
Persib Vs Bali United, Wasit VAR Diharapkan Fair

Persib Vs Bali United, Wasit VAR Diharapkan Fair

Liga Indonesia
PSSI Ungkap Tanzania Lebih Responsif untuk Laga Uji Coba Timnas Indonesia

PSSI Ungkap Tanzania Lebih Responsif untuk Laga Uji Coba Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Thom Haye Hengkang, Urung Dilatih Robin van Persie di Heerenveen

Thom Haye Hengkang, Urung Dilatih Robin van Persie di Heerenveen

Liga Lain
Imbas Kritik Keuangan Barcelona, Xavi Hernandez Terancam Dipecat

Imbas Kritik Keuangan Barcelona, Xavi Hernandez Terancam Dipecat

Liga Spanyol
Semifinal Persib Vs Bali United, Momen Nick Kuipers Ajak Boxing Mohammed Rashid jelang Pertandingan

Semifinal Persib Vs Bali United, Momen Nick Kuipers Ajak Boxing Mohammed Rashid jelang Pertandingan

Liga Indonesia
Venezia Lepas Jay Idzes ke Timnas Indonesia, Meski Berjuang Lebih Dulu

Venezia Lepas Jay Idzes ke Timnas Indonesia, Meski Berjuang Lebih Dulu

Timnas Indonesia
Jadwal Semifinal Championship Series Liga 1, Persib Vs Bali United, Nick Kuipers Intip Peluang Menang

Jadwal Semifinal Championship Series Liga 1, Persib Vs Bali United, Nick Kuipers Intip Peluang Menang

Liga Indonesia
Hasil Thailand Open 2024: Gregoria Gugur, 2 Wakil Indonesia ke Semifinal

Hasil Thailand Open 2024: Gregoria Gugur, 2 Wakil Indonesia ke Semifinal

Badminton
Joel Matip dan Thiago Tinggalkan Liverpool

Joel Matip dan Thiago Tinggalkan Liverpool

Liga Inggris
Upaya FIFA Berantas Rasialisme: Larangan Bertanding hingga Gestur Tangan Menyilang

Upaya FIFA Berantas Rasialisme: Larangan Bertanding hingga Gestur Tangan Menyilang

Internasional
Persib Bandung Vs Bali United, Hodak Siapkan Pasukan Sampai Babak Adu Penalti

Persib Bandung Vs Bali United, Hodak Siapkan Pasukan Sampai Babak Adu Penalti

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Akan Panggil 2 Pemain Tambahan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia Akan Panggil 2 Pemain Tambahan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia
Hasil Thailand Open 2024: Langkah Gregoria Terhenti Usai Berjuang Tiga Gim

Hasil Thailand Open 2024: Langkah Gregoria Terhenti Usai Berjuang Tiga Gim

Badminton
Pemain 14 Tahun Pecahkan Rekor Sergio Aguero di Liga Argentina

Pemain 14 Tahun Pecahkan Rekor Sergio Aguero di Liga Argentina

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com