Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tommy Kalah lagi, Jonatan Tinggal Sendirian

Kompas.com - 06/04/2017, 12:52 WIB

KUCHING, Kompas.com - Langkah Tommy Sugiarto harus terhenti di babak kedua Malaysia Open SSP 2017 setelah kalah dari unggulan 5 asal Korea, Son Wan Ho.

Dalam pertandingan di   Stadium Perpaduan, Kuching, Sarawak ini Tommy gagal mengimbangi Son dan menyerah dalam dua gim 15-21, 15-21. Ini merupakan kekalahan keempat Sonny dalam enam pertemuan dengan Son.

Kekalhan ini menyebabkan Indonesia tinggal menyisakan Jonatan Christie di nomor tunggal putera.  Jonatan Christie  meraih tiket perempat final Malaysia Open Super Series Premier 2017 setelah pertandingan marathon menghadapi Chou Tien Chen (Taiwan). Jonatan menang usai berjuang tiga gim dengan skor akhir 21-23, 21-17, 21-19, dengan durasi 69 menit.

Jonatan sebetulnya berpeluang untuk menang di gim pertama saat ia mampu unggul jauh 19-13. Namun kesalahan beruntun yang dilakukan Jonatan membuat Chou mencuri kesempatan untuk menyusul. Chou langsung menghujankan smash kerasnya ke arah pertahanan Jonatan. Saat kedudukan imbang 20-20, Chou semakin percaya diri dan sulit dibendung.

Meskipun kekalahan di gim pertama diakui Jonatan sangat menyakitkan, namun pemain asal klub Tangkas ini tak mau terpengaruh di gim kedua. Ia tetap jatuh bangun mengumpulkan satu demi satu poin. Usahanya berhasil, Chou tak dapat berbuat banyak.

Susul menyusul angka kembali terjadi di game ketiga. Jonatan yang sudah unggul sejak awal game, harus adu mental saat Chou mampu menyamakan kedudukan 14-14. Jonatan tampaknya belajar dari kesalahannya di game pertama, ia tak mau menyerah meskipun Chou sudah balik unggul 19-15.

Namun Jonatan tetap bermain sabar dan tidak terpancing mengangkat bola demi menghindari serangan Chou yang menjadi andalannya. Enam angka direbut Jonatan dan ia menghentikan laju perolehan angka Chou di angka 19.

“Saya merasa terberkati sekali, rasanya tadi saya tidak sekuat itu. Saya bukan Lee Chong Wei yang ketinggalan jauh bisa nyusul. Saya bukan Lin Dan yang ketinggalan 19-20 bisa balikin keadaan. Suatu hari nanti saya berharap seperti mereka, mungkin saja pencapaiannya sama, tetapi karakternya pasti berbeda,” ujar Jonatan usai pertandingan.

“Jujur saja saya sempat down karena 19-13 dan kesusul. Dia bisa begitu karena dia berani, main di depan net, tembak, begitu terus. Jadi tadi saya mengatasinya dengan lebih berani dari dia. Saya anggap ini laga final, mati-matian saja,” tambah Jonatan.

“Chou itu pemain menyerang dan istimewa serangannya. Saya tonton pertandingannya di final India Open 2017 waktu melawan (Viktor) Axelsen, dan mainnya cepat sekali. Walaupun saya sudah dua kali menang dari dia, namun dari awal saya sudah mewaspadai dia karena grafik penampilannya sedang bagus,” kata Jonatan.

Di babak perempat final, Jonatan masih menunggu calon lawannya, antara Lin Dan (Tiongkok), atau Tanongsak Saensomboonsuk (Thailand).

Pertandingan babak kedua Malaysia Open SSP, Kamis (06/04/2017) disiarkan langsung oleh Kompas TV mulai pukul 16.00.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com