LOSAIL, KOMPAS.com - Balapan GP Qatar di Sirkuit Internasional Losail, Minggu (26/3/2017), menghadirkan beberapa kejutan, salah satunya ketika Johann Zarco memimpin selama tujuh lap.
Zarco merupakan salah satu debutan musim ini. Pebalap Perancis tersebut memperkuat tim satelit Monster Yamaha Tech3.
Start dari posisi keempat, dia berhasil naik ke posisi kedua di tikungan 1. Dia lalu melewati Andrea Iannone (Team Suzuki Ecstar) untuk memimpin balapan.
Way too far ahead for any risk of being slip streamed... 19 laps to go & @JohannZarco1 leads! #QatarGP pic.twitter.com/urDvGTWkrB
— MotoGP™ (@MotoGP) March 26, 2017
Dia berhasil membuka jarak hingga 1,6 detik di depan Iannone, Marc Marquez (Repsol Honda), dan Andrea Dovizioso (Ducati Team) yang bersaing memperebutkan tempat kedua.
Saat melewati tikungan 2 pada lap ke-7, Zarco kehilangan kendali motor dan terjatuh. Balapannya pun berakhir.
Zarco crashes out of the LEAD of the #QatarGP! Dovizioso leads!#RiderOK pic.twitter.com/TF06IjdB5m
— MotoGP™ (@MotoGP) March 26, 2017
"Kita bisa katakan bahwa itu kesalahan seorang rookie (pendatang baru)," kata Zarco dalam wawancara setelah balapan.
"Saya hanya ingin memacu motor. Saya katakan, jika kamu memutuskan untuk memacu motor dengan cepat, kamu bisa sampai ke batas maksimal. Saya menerima akibat dari pilihan saya," kata Zarco lagi.
Apa yang dilakukan Zarco, mendapat tanggapan positif dari tiga rider yang berhasil menutup balapan dengan naik podium.
"Dia membalap dengan sangat baik dan sangat cepat. Dia masih rookie, tetapi sudah bisa memimpin balapan, jadi selamat buat dia," kata Maverick Vinales (Movistar Yamaha) yang akhirnya memenangi balapan.
"Dia akan kompetitif dan dia punya motor yang bagus," kata Dovizioso yang finis di urutan kedua.
"Dia hanya kurang pengalaman di MotoGP, sehingga kurang bisa mengatur beberapa hal. Normal jika dia melakukan kesalahan," kata dia lagi.
Dovizioso dan Zarco memakai jenis ban sama saat balapan yaitu soft. Ketika memimpin balapan, Zarco terus berusaha memacu motornya dan membuka jarak.
Hal itu memunculkan masalah baru karena ban motornya cepat habis. "Dua puluh lap akan berbeda. Dia terlalu memaksa saat balapan," kata Dovizioso.
FINAL LAP! #QatarGP pic.twitter.com/s4LbJqU6ME
— MotoGP™ (@MotoGP) March 26, 2017
Sementara itu, Valentino Rossi (Movistar Yamaha) yang finis di urutan ketiga mengaku sudah mendapatkan informasi soal Zarco dari salah satu pebalap binaannya di VR46 Riders Academy, Franco Morbidelli.
Tahun lalu, Morbidelli dan Zarco bersaing di kelas Moto2. Zarco keluar sebagai juara dunia, sementara Morbidelli berada di urutan keempat klasemen akhir
"Franco selalu bilang bahwa Zarco spesial, terutama pada lap-lap terakhir. Menurut Franco, dia akan cepat saat membalap di MotoGP," kata Rossi.
"Zarco melakukan kesalahan karena kurang pengalaman, dan karena kondisi lintasan yang sulit. Dia mencatat performa yang bagus," ujar pebalap 38 tahun tersebut.
Rekan satu tim Zarco yang juga rookie musim ini, Jonas Folger, menutup balapan GP Qatar dengan finis di urutan ke-10.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.???????????? wonder if it tastes just that little bit better this time around... #QatarGP pic.twitter.com/xUUW6CHYEN
— MotoGP™ (@MotoGP) March 26, 2017