Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Tumbangnya Anthony pada All England 2017

Kompas.com - 09/03/2017, 15:37 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

BIRMINGHAM, KOMPAS.com - Pelatih tunggal putra nasional, Hendry Saputra, membeberkan sejumlah faktor yang membuat Anthony Sinisuka Ginting tersingkir dari All England 2017.

Anthony menelan kekalahan saat menjalani partai babak pertama, Rabu (8/3/2017). Ia ditaklukkan pebulu tangkis asal Taiwan, Chou Tien Chen, dengan kedudukan 10-21, 14-21.

Ini adalah kali pertama Anthony dikalahkan Chou dari tiga pertemuan. Dalam dua laga sebelumnya, Anthony selalu memetik kemenangan.

"Saya kira perlu tenaga ekstra untuk bisa matikan pergerakan Chou karena kok-nya juga agak berat. Alhasil, kurang bisa dapat poin," kata Hendry saat dihubungi Kompas.com melalui pesan singkat.

Anthony mengawali kiprahnya pada All England sejak babak kualifikasi yang digelar pada Selasa (7/3/2017). Pada hari itu, dia memainkan dua laga kualifikasi.

Lawan pertama Anthony pada fase kualifikasi adalah Sourabh Verma (India). Ia harus bersusah payah memetik kemenangan 21-10, 14-21, 22-20.

Kemudian, pada laga kedua, Anthony berhadapan dengan rekan pelatnasnya, Ihsan Maulana Mustofa. Pada laga ini, Anthony menang 21-17, 21-16.

"Ada pengaruh sedikit sebelumnya karena sehari sebelumnya main dua kali saat kualifikasi. Namun, hal itu bukan alasan. Hanya saja ke depannya perlu ditingkatkan power dan endurance-nya," ucap Hendry.

Indonesia masih menyisakan satu pemain tunggal putra non-pelatnas pada All England 2017 yakni Sony Dwi Kuncoro.

Sony yang sebelumnya menang retired kontra Son Wan-ho (Korea Selatan) bakal menghadapi Chou pada babak kedua yang digelar Kamis (9/3/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hasil Persib Vs Persebaya 3-1, Alasan Bojan Hodak Bahagia

Hasil Persib Vs Persebaya 3-1, Alasan Bojan Hodak Bahagia

Liga Indonesia
Demam Megawati, Fan Habiskan Rp 13 Juta demi Nonton Red Sparks

Demam Megawati, Fan Habiskan Rp 13 Juta demi Nonton Red Sparks

Sports
Hasil Liga 1: Persik Vs Persita Seri, Bhayangkara FC Degradasi

Hasil Liga 1: Persik Vs Persita Seri, Bhayangkara FC Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Persebaya 3-1: David da Silva Hattrick, Cium Sepatu Ciro Alves

Hasil Persib Vs Persebaya 3-1: David da Silva Hattrick, Cium Sepatu Ciro Alves

Liga Indonesia
Pelatih Bali United Minta PSSI Tegas Tangani Dugaan Match Fixing di Liga 1

Pelatih Bali United Minta PSSI Tegas Tangani Dugaan Match Fixing di Liga 1

Liga Indonesia
Arema FC Hadapi Misi Tak Mudah, Widodo Bilang Semangat Jangan Patah

Arema FC Hadapi Misi Tak Mudah, Widodo Bilang Semangat Jangan Patah

Liga Indonesia
AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

Liga Italia
Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Liga Indonesia
Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Liga Spanyol
Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Sports
Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Liga Indonesia
Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com