JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah nomor pertandingan yang akan dipertandingkan pada Asian Games XVIII/2018 terancam dipangkas.
Wakil Presiden Jusuf Kalla yang sebelumnya ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Ketua Pengarah Asian Games 2018, menjadikan pelaksanaan Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, sebagai acuan.
"Kalau Pak Wapres kriterianya jumlah pertandingan Incheon," kata Sekretaris Wapres Mohammad Oemar di Kantor Wapres, Rabu (8/3/2017).
Menurut Oemar, besarnya anggaran yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan pertandingan menjadi alasan dipangkasnya cabang pertandingan.
Panitia Penyelenggara Indonesia untuk Asian Games 2018 (Inasgoc) sebelumnya mengusulkan anggaran sebesar Rp 8,7 triliun. Namun, Wapres beranggapan anggaran yang diusulkan terlalu besar.
Sementara, Anggaran Pendapatan Belanja Negara dianggap tidak mampu untuk mendanai seluruh usulan yang diminta. Untuk itu, Wapres meminta agar usulan tersebut dievaluasi.
"Apa pun yang anggaran diminta untuk di-review apa-apa yang sifatnya pemborosan. Apa-apa yang masih bisa dimaksimalkan, yang duplikasi semua dihapus," ujarnya.
Wapres sebelumnya meminta agar anggaran Asian Games 2018 tidak lebih dari Rp 4 triliun. Menurut Oemar, jumlah tersebut belum final.
"Ancang-ancangnya antara Rp 4 triliun sampai Rp 4,5 triliun," kata dia.
Selain nomor pertandingan, pemangkasan anggaran juga berdampak terhadap efisiensi sarana dan prasarana yang akan digunakan saat pertandingan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan