SINGAPURA, KOMPAS.com - Petinju kelas ringan asal Indonesia, Daud Yordan, ingin mempertahankan rekor selalu menang di Singapura saat menjalani pertarungan keempat, 25 Maret 2017.
Daud bertekad menang knock out (KO) atas Campee Phayom (Thailand) yang akan menjadi lawannya di OCBC Arena Singapura.
"Saya menjanjikan kemenangan KO dalam pertandingan nanti. Meski ini bukan pertarungan perebutan gelar, saya tetap menganggapnya serius," tutur Daud dalam siaran pers yang dikeluarkan Mahkota Promotions, Rabu (1/3/2017).
"Pertarungan nanti akan menjadi pemanasan untuk laga saya berikutnya, yang kemungkinan juga akan digelar di Singapura. Selain itu, saya ingin memberi kesan positif terhadap penampilan di sini," kata Daud lagi.
Laga melawan Phayom menjadi pertarungan keempat Daud di Singapura. Pada tiga duel sebelumnya, petinju 30 tahun ini selalu menang.
Daud menang KO atas Ekawit Sithsorwor (Thailand) pada 2007 dan Lorenzo Villanueva (Filipina) pada 2012, sementara satu kemenangan angka diraih atas Choi Tseveenpurev (Mongolia) juga pada 2012.
"Kemenangan atas Villanueva adalah yang paling berkesan karena selain menang KO, saya juga berhasil merebut gelar juara dunia kelas bulu versi IBO," ucap Daud.
"Status sebagai Raja KO di Singapura itulah yang ingin saya pertahankan demi membuat publik terkesan," kata Daud yang kini memiliki rekor 36-3-0 (24 KO).
Laga Daud versus Phayom merupakan bagian dari pergelaran tinju The Battle of The Champions: Road to Glory yang dipromotori Cartel International Promotions dan Mahkota Promotions.
Selain pertarungan Daud melawan Phayom, pergelaran tinju tersebut juga menampilkan perebutan gelar kelas welter (66,6 kilogram/kg) WBC Silver antara juara bertahan Charles Manyuchi (Zimbabwe) dan Quadratillo Abduqaxorov (Uzbekistan). (Diya Farida)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.