Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Phelps Minta Perang Terhadap Penggunaan Doping Ditingkatkan

Kompas.com - 28/02/2017, 23:26 WIB

WASHINGTON, Kompas.com - Legenda renang AS, Michael Phelps akan melakukan kesaksian sekaligus meminta pemeriksaan doping yang lebih ketat kepada atlet yang ikut dalam sebuah kejuaraan.

Phelps yang telah pensiun di usia 31, memberi kesaksian di Capitol Hill, Selasa di hadapan komite kongres untuk meningkatkan kesadaran dan pengawasan oleh badan anti doping internasional.

Menurut Phelps, Olimpiade Rio de Janeiro pada 2016 lalu menegaskan penggunaan doping pada olahraga telah dilakukan secara sistematis. Hal ini diperlihatkan dengan terindikasinya banyak atlet dari Rusia serta negara-negara pecahan Uni Soviet yang menggunakannya.

"(Olimpiade) Rio menjadi ajang yang unik karena meningkatnya perhatian terhadap penggunaan obat terlarang ini."

"Dengan ketidakpastian dan kecurigaan (terhadap penggunaan doping) ini tahun lalu, saya bersama banyak atlet lainnya menandatangani petisi yang meminta para atlet menjalani pemeriksaaan beberapa bulan sebelum ajang perlombaan dimulai," kata Phelps.

Namun menurut Phelps, petisi tersebut tidak terlalu efektif. "Sayangnya Olimpiade masih dili[puti ketidakpastian. Hal ini mempengaruhi rekan-rekan tim saya mau pun para pesaing," ungkapnmya.

"Kami semua merasa frustrasi yang berpengaruh pada bagaimana persiapan kami menghadapi Olimpiade."

Phelps telah memastikan pensiun usai meraih 5 medali emas di Rio. Ia melengkapi perolehan medali emas di Olimpiade menjadi 23 buah.

Ia mengaku selama karirnya, ia curiga beberapa pesaingnya telah berbuat curang menggunakan asupan terlarang. "Selama karir saya merasa beberapa pesaing saya berlaku curang. Dalam beberpa kasus, kecurigaan ini terbukti."

Menurut Phelps, sebenarnya tanda-tanda atlet menggunakan doping dapat diketahui secara mudah. Sebagai atlet yang biasa berlatih keras, ia tahu persis bahwa catatan waktu yang fantastis tidak mungkin dilakukan secara cepat. Terkadang catatan waktu yang dicapai tidak masuk akal dan tak sesuai dengan persiapan yang dilakukan si atlet.

"Saya sulit menggambarkan besarnya kekecewaan dan rasa frustrasi kami jika melihat atlet lainnya mencatat hasil dengan catatan waktu yang tidak masuk akal. Sementara saya sudah merasakan sulitnya mencapai perolehan itu."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Leg 2 Final Liga 1 Madura United Vs Persib: Modal Apik Maung

Jadwal Leg 2 Final Liga 1 Madura United Vs Persib: Modal Apik Maung

Liga Indonesia
Top Skor Liga 1, David da Silva Mantap di Puncak Usai Bobol Madura United

Top Skor Liga 1, David da Silva Mantap di Puncak Usai Bobol Madura United

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Madura United 3-0: Da Silva 'Sakti', Maung Pesta

Hasil Persib Vs Madura United 3-0: Da Silva "Sakti", Maung Pesta

Liga Indonesia
Klasemen MotoGP 2024 Usai GP Catalunya 2024: Bagnaia Tempel Jorge Martin

Klasemen MotoGP 2024 Usai GP Catalunya 2024: Bagnaia Tempel Jorge Martin

Motogp
Malaysia Masters 2024: Rinov/Pitha Lawan 'Om' Sendiri, Modal Olimpiade

Malaysia Masters 2024: Rinov/Pitha Lawan "Om" Sendiri, Modal Olimpiade

Badminton
HT Persib Vs Madura United: Dua Tim Buntu di Babak Pertama, Skor 0-0

HT Persib Vs Madura United: Dua Tim Buntu di Babak Pertama, Skor 0-0

Liga Indonesia
Hasil MotoGP Catalunya 2024: Bagnaia No 1 Usai Salip Martin, Marquez Podium

Hasil MotoGP Catalunya 2024: Bagnaia No 1 Usai Salip Martin, Marquez Podium

Motogp
Klub Maarten Paes FC Dallas Sambut Bendera Indonesia dengan Cinta

Klub Maarten Paes FC Dallas Sambut Bendera Indonesia dengan Cinta

Liga Lain
Alasan Kompany Cocok Jadi Pelatih Bayern Muenchen

Alasan Kompany Cocok Jadi Pelatih Bayern Muenchen

Bundesliga
Inter Miami Menang Tanpa Messi, Reaksi Keras Fans, Martino Minta Maaf

Inter Miami Menang Tanpa Messi, Reaksi Keras Fans, Martino Minta Maaf

Liga Lain
MilkLife Soccer League 2024, Komitmen untuk Sepak Bola Putri Indonesia

MilkLife Soccer League 2024, Komitmen untuk Sepak Bola Putri Indonesia

Liga Indonesia
Susunan Pemain Persib Vs Madura United, Maung Tanpa Marc Klok

Susunan Pemain Persib Vs Madura United, Maung Tanpa Marc Klok

Liga Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung Vs Madura United, Kickoff 19.00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung Vs Madura United, Kickoff 19.00 WIB

Liga Indonesia
Persib Vs Madura United: Kans Ukir Sejarah, Rakhmad Hanya Ingin Mengabdi

Persib Vs Madura United: Kans Ukir Sejarah, Rakhmad Hanya Ingin Mengabdi

Liga Indonesia
Hasil Final Malaysia Masters 2024, Rinov/Pitha Runner-up Usai Dibekuk Wakil Tuan Rumah

Hasil Final Malaysia Masters 2024, Rinov/Pitha Runner-up Usai Dibekuk Wakil Tuan Rumah

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com