Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pemain Impor Tak Berdaya

Kompas.com - 25/02/2017, 17:58 WIB

SURABAYA, Kompas.com - Final Djarum Superliga Badminton 2017 tim putri diprediksikan akan berlangsung sengit. Tetapi pada laga yang digelar Sabtu (25/2) siang, Mutiara Cardinal berhasil mematahkan kekuatan Berkat Abadi dengan skor meyakinkan 3-0.

Dua tunggal putri yang mereka datangkan tak mampu meraih angka. Zhang Beiwen dan Yip Pui Yin dipaksa mengakui keunggulan Hanna Ramadini dan Gregoria Mariska. Sementara ganda pertama mereka, Greysia Polii/Rizki Amelia Pradipta pun gagal menyumbangkan angka usai dipaksa menyreah oleh Tiara Rosalia Nuraidah/Yulfira Barkah.

“Itu susunan pemain terbaik yang kami miliki, kondisi Zhang Beiwen memang tidak dalam kondisi prima, ada cedera di kaki. Kami tanya dia main atau tidak, dia bilang bersedia main. Dan kaki kanannya bengkak, dia tidak bilang, bahkan tadi memang sempat mau retired, tapi referee belum mengizinkan jadinya main biasa saja,” ujar manajer tim, Vincent Lee.

Ia pun menuturkan bahwa kondisi ganda pertama mereka pun tengah tidak dalam kondisi prima. “Kondisi Rizki juga tidak fit, dan agak keteteran. Kami juga tidak punya pilihan lain untuk ganda putri, kami sudah antisipasi semua hanya memang kan itungan kita, Zhang dan ganda putri pertama bisa sumbang angka. Kita memang sudah perkirakan Yip kalah, dan kita ingin ambil di ganda kedua, kami memang meleset di dua partai pertama. Dan kami tetap sportif, dan harus kami akui kalau Mutiara hari ini lebih siap untuk menang superliga,” tambahnya.

Capaian Berkat Abadi sebagai tim debutan pun tak bisa dipandang sebelah mata. Tim yang bermarkas di Banjarmasin ini semula hanya menargetkan untuk bisa lolos ke semifinal. “Dengan hasil ini, pimpinan kita inginnya juara, tetapi kita kenyataannya Zhang memang cedera. Dan kita harus terima kekalahan ini, kalau kecewa masih kecewa, tapi melihat penampilan anak-anak dan berbagai pengalaman yang bisa diambil dari Superliga ini saya puas,” tambahnya.

Berkat Abadi adalah klub asal Banjarmasin yang sudah tujuh tahun melakukan pembinaan usia dini di Banjarbaru. Mereka pun tengah mempersiapkan wisma atlet yang diperkirakan akan selesai di akhir tahun 2017 ini dan mereka menargetkan untuk bisa bermain di Djarum Superliga Badminton mendatang dengan kekuatan atlet sendiri.

“Kami mungkin butuh waktu untuk bisa bermain dengan atlet binaan kami sendiri, mungkin 5 sampai 10 tahun lagi,” pungkasnya.

Hasil pertandingan final Mutiara Cardinal vs Berkat Abadi
Hanna Ramadhini vs Zhang Beiwei 21-15, 21-10
Tiara Rosalia Nuraidah/Yulfira Barkah vs Greysia Polii/Rizki Amelia Pradipta 21-15, 21-14
Gregoria Mariska vs Yip Pui Yin 21-18, 21-18
Suci Rizki Andini/Maretha Dea Geovani vs Anggia Shitta Awanda/Della Destiara Haris (tidak dimainkan)
Hera Desi Ana Rachmawati vs Lindaweni Fanetri (tidak dimainkan)

Perebutan tempat ketiga, Hokuto Bank vs Tjakrindo Masters
Kawakami Saena vs Fitriani 14-21, 9-21
Matsumoto Mayu/Nagahara Wakana vs Ni Ketut Mahadewi Istarani/Meirisa Cindy Sahputri 21-11, 21-12
Nagata Rei vs Aprilia Yuswandari 21-9, 21-19
Uratani Natsumi/Murayama Yumi vs Miki Kashihara/Miyuki Kato 20-22, 22-20, 13-21
Nakamuri Yuri vs Yasuda Miku 21-12, 21-14

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com